Thursday, March 30, 2006

Bontang dan dialeknya

Setiap daerah selalu ada dialeknya yang khas, dan dialek Bontang ini kayaknya banyak terpengaruh dengan orang2 yang datang dari Sulawesi Selatan, karena memang jumlah komunitas mereka cukup dominan dan banyak. Karena kebetulan "cabin crew" ( mulai dari asisten, pembantu2 freelance, pak delivery juga pak kebon saya) kebanyakan dari Sulawesi Selatan maka banyak sekali hal unik yang saya alami dengan bahasa yang mereka biasa pakai.Sekarang jadi kenangan yang sangat indah buatku walau pada saat itu kalau denger paling engga alis naik dikit......


Dialek yang cukup pupoler adalah akhiran naa. Mungkin kalau di umum seperti pada penggunaan kata lho.

Seperti kata : jangan ambil yang ini naa,  yang diatas koper tuh naa.....


Lalu kata kah ? Biasa digunakah untk bertanya. kalau yang ini mungkin gak terlalu aneh banyak juga dalam bahasa Indonesia umum dipakai.

Jadi besok kah  acaranya, bukan nanti kah ?

 

Ada lagi yang bikin alis naik waktu pembantuku bilang : "taxi sekarang naik deh bu, anak sekolah gak cukup sekian seharinya sekarang...."
jangan salah taxi di Bontang itu adalah angkot.......


Kalau kata ini sih istilah yang mereka pakai kalau membicarakan dua tempat tapi pemilihan diatas dan dibawah itu, saya sampai sekarang masih kurang paham, soalnya kadang rumah kami yang letaknya dibawahpun dibilang diatas.

Jadi contohnya kami kan sering sharing tukang kebun dengan teman, lalu pernah Pak kebunnya bilang : " Bu, saya besok kerumah ibu dibawah dulu ya baru keatas....."
Coba kalau gak ngerti apa maksudnya? Maksudnya mau rumah ketemenku dulu yang dia sebut dibawah dan akan kerumahku yang dia sebut diatas.
Padahal rumahku lebih rendah kali letaknya dari temanku itu tapi mungkin karena tipe rumah saya besaran dari temanku itu maka disebut diatas....  mungkin......


Kata ini yang kemarin aku keceplosan ngomong ama teman dan dia heran....Kata turun. Penggunaan kata ini dipakai untuk istilah keluar dari tempat tinggal kita. Ditanya ama teman kapan terakhir aku ke Dubai ? Maka jawabku adalah : "Wah udah lama ya aku gak turun lagi ke Dubai" . Dulu diBontang kalau kami main keBalikpapan, sampai diBalikpapan selalu supir bilang, "bu, kok udah lama gak turung ?" kalau kata suami, dianggap kita nih bertapa aja, pake acara turun gunung.....


Kata yang satu ini suka bikin geli, Kalau Selamat. Mungkin juga terjemahan dari InsyaAllah, jadi selalu saya denger dari pembantu ngomong : " Bu kalau selamat bapak pulangnya kapan?". Kalau kita artikan harfiahnya kan seolah suamiku bisa juga gak selamat dong.....

Pernah juga si pembantu waktu saya tanya "kamu mudik sampai kapan ?", dan dijawabnya : "kalau selamat ya sampai Mei".......


Kalau lidah medhok itu biasanya agak repot membedakan antara mana yang dibaca ng dan n......

Kadang orang disana nyebut Bontang bisa dengan Bontan. Lalu bilang : ijin jadi ijing.
Geli bener waktu pembantuku bilang : "bu, saya ijing ya 2 hari mau daftar anak sekolah"......
atau yang sulit dimengerti waktu saya denger kalimat : " Iyakah bisa ambil uan nya di ban mandiri yang di Bontan aja ? ". "Iya, kamu tinggal ijing keluar ama bosmu naa, buat ambil uan nya". 


Kadang malah ada yang medhok banget sampai bilang huruf p juga susah jadi mereka bilang ikan kakap itu dengan : "itu bu, ikan kakat nya...."


Yang ini kudengar waktu pembantuku cerita seru tentang anak2 yang main bola djalan. Dia bilang : " anak2 itu nakal betul main bola dijalan, padahal kan jalan raya rame gitu, kalau sampe diinjak mobil kan kita orang tua yang susah.....

Waduh kapan mobil punya kaki, cukup unik ya ?

Bontang dan Satwanya.

Namanya tinggal dihutan Kalimantan ya mestinya banyak binatang aneh2 yang juga masih besar2, walaupun didalam komplex tapi tetap saja yang berbatasan dengan hutan selalu saja ada binatang yang "numpang" lewat.


Mulai dari babi hutan, sering banget ronda kalau sudah malam tiba, juga kok ya bisanya tau kalau halaman rumah kami itu ditanami singkong, selalu saja kalau singkongnya sudah mulai tumbuh, eh dia datang. Dan bisa ditebak kalau besoknya tanaman kami semua jungkir balik.

Pernah suatu kali saya pas ditinggal suami dines itu babi nyeruduk pintu kamar tidur saya yang memang ada akses pintu keluar, kebayang gak kagetnya tengah malam ada yang nyeruduk gitu ? gak tau kenapa kok bisanya nyeruduk pintu, tapi ya selama saya tinggal dirumah itu ya sekalinya aja itu. 

Juga suatu kali kami pulang larut malam dari suatu acara, kok pas didepan kami terlihat babi hutan lewat, dan kelihatannya dia kaget lihat mobil muncul dan kami juga kaget dan ngerem si mobil,jadi sesaat kami terdiam, kalau bisa diterjemahkan kali babi hutannya bilang "ooo ini toh yang namanya manusia.....".

Begitu tersadar langsung kami tancap gas mobil kabur, ngeri diseruduk, kan bisa runyam ntar.


Lain kali pas kami jalan kaki dipinggir pagar pembatas dengan hutan, terlihat ada biawak, gede banget, dasar orang kagak pernah lihat biawak, saya teriak2 manggil suami biar lihat tuh ada biawak gede,  jadilah si biawak itu kaget, saya juga kaget karena dia lari, jadi kata suami , pemandangannya lucu amat, yang daku teriak2 loncat2 karena girang lihat biawak, sedang biawaknya pontang panting lari kaget lihat saya teriak2......


Sekarang monyet....wah kalau yang satu ini repot banget, waktu kami tinggal dirumah yang berdepan2 an dengan hutan ( sebelum pindah kerumah yang terakhir ini), selalu setiap siang terdengar bunyi sesuatu buka tutupnya tempat sampah....siapa gerangan ?, gerombolan monyet....mulai dari AA, Teteh, nenek, kakek, bapak dan ibu monyet semua ada deh dirombongan itu, malah yang satu bawa bayinya.....pinter banget dia buka tutup bak sampah diluar rumah dan kemudian dia tutup kembali kalau kosong, heran juga lho, kok pake ditutup kembali.

Tapi kalau ada isinya sampah jangan harap gak diaduk2 semua, makanya kami selalu buang sampah pagi aja, tepat sebelum mobil sampah datang biar gak diaduk2 si monyet. 


Dasar iseng besoknya saya belikan pisang 1 sisir ( waktu itu pisang di Bontang sangat murah), wah ramenya monyet itu datang...lha tapi abis itu kapok....karena ternyata besok2nya makin banyak monyet datang dan tetangga complain ama aku : " bu, monyet liarnya jangan dikasih makan ntar pada datang semua kesini, kan kita yang repot.....waduh...maaaffff ....

Mana tau kalau gitu akhirnya, dasar orang kota, seneng lihat monyet sih ? kan saudara tua kabarnya....  

Kadang lucu juga kalau sore2 lihat monyetnya pada nangkring di pagar pembatas....tapi biasanya kalau lihat orang mereka lari jadi ngintip aja dari jendela rumah.


Tapi memang urusan monyet ini panjang banget, yang punya tanaman buah2an semua mengeluh karena selalu disatroni monyet, apalagi yang rumahnya persis dipagar hutan, gak pernah aman. Tapi kata suami ya monyetnya gak salah lha wong dulu area perumahan ini kan rumahnya dia.....  


Ada satu hal yang saya kangen sekali sekarang, kalau abis hujan dari kejauhan selalu terdengar bunyi monyet bersahut2an teriak2, selalu terdengar hampir setiap pagi atau sore....   Indah rasanya suara seperti itu.


Kalau burung, wah gak usah dibilang lagi macam2 burung liar, dari yang buntut panjang hijau, ada yang warna kuning, entah apa aja saya gak gitu ngerti tapi bagus2.


Tupai adalah musuh kami setelah rumah pindah agak ketengah komplex, buah2an selalu kena kerat nih tupai kalau telat metik, mangga, sawo, belimbing, jambu air semua kena sabet si tuan tupai ini, tapi memang lucu ya tupai ini, buntutnya betul2 mempesona.


Last but not least......Ular.


Yang satu ini mengerikan betul, karena jenisnya macam2 dari yang paling besar sampai yang kecil semua ada.....

 

Yang pertama saya lihat waktu baru 3 tahun kami tinggal di Bontang saat rumah kami terletak dekat hutan lindung yang ada ditengah komplex ( kami 4 kali pindah rumah selama di Bontang mengikut karir suami).

Bentuk komplex kami seperti donat jadi tengahnya ada hutan lindung yang isinya ada babi hutannya, biawak dan macam2 ular tentunya, idenya bagus untuk biar tetep asri tapi akhirnya jadi penuh masalah dengan satwanya dan pada akhirnya dipagar tinggi agar binatangnya gak keluar pagar tapi ular kan tetap aja tembus pagar, hanya binatang besar aja  yang gak bisa lewat. 

 

Ceritanya suatu siang saya lagi duduk2 diberanda belakang, tiba2 dari pohon denger gusrak buk....apaan ya ? taunya ular pohon turun dari pohon dengan cara melipat tubuhnya dan melenting. Besar ularnya sih cuman sebesar jempol tapi panjangnya semeter bo'.....  Kebayang kan kalau ular itu tiba2 jatuhin kita......

 

Yang kedua tiba2 saya denger kresek kresek di teras belakang, apa ya ? taunya ular sedang ganti kulit diantara akar2 pohon, besarnya segede lengan tangan..........

 

Kemudian suatu hari kami melakukan perjalanan dari Bontang ke Samarinda , ditengah jalan kami berhenti karena melihat ada orang berkerumun, apa taunya ? Ada ular yang baru saja dibunuh, besarnya 3 meter dan diperutnya ada babi hutan.......lemes banget lihatnya...rasanya kami punya fotonya tapi entah dimana kayaknya mesti dicari...

 

Kemudian kami denger juga ada ular yang makan anak SD yang lagi tiduran dibawah pohon, komplit dengan seragam SDnya....karena ternyata ular itu kekenyangan dan tidur gak jauh dari tempat anak tsb dimakan, jadi masih bisa dibunuh, dan dikeluarkan anak tsb dari badannya, dan dimakamkan semestinya.

 

OOT sedikit, dikota kecil Sangatta malah yang jadi ancaman adalah buayanya, banyak sekali orang yang dimakan buaya disana, salah satunya buaya yang tertangkap besarnya 4 meter.......  perutnya aja lebarnya hampir 1 meter, bayangkan.....prehistoric amat, dan yang dimakan buaya terakhir itu seorang ibu lagi ambil air disungai Sangatta dicaplok buaya padahal ibu tsb sedang masak dirumahnya , masak untuk lebaran keesokan harinya.

Belum lagi korban2 sebelumnya, ada anak SMP, ada juga orang tua dll, banyak banget deh korban buaya, lebih banyak dari pada korban ular.

 

Kembali ke ular, suatu saat pernah pas jam kantoran bubar, mobil tiba2 macet....padahal Bontang dalam komplex jarang macet, ada apa gerangan ? ular lewat....bukan becanda tapi betul.
Ular yang besarnya sepaha manusia dewasa lewat melintas jalan, siapa yang berani melindas ? gak ada ....ya mobil2 pada berenti semua....

Kalah dengan si Komo yang lewat deh......

 

Biasa kok binatang melintas jalan, kadang monyet nyebrang dan seringkali juga biawak....

Saya malah pernah nabrak biawak dijalan, abis mau gimana ? udah deket baru lihat kalau biawak nyebrang dari pada ngerem mendadak mana jalan 80 km ya udah bismilah terlindas deh....mana biawak lumayan gede lagi....tapi pas ditengah mobil kelihatannya, buntutnya yang terlindas dan kepalanya kepentok bagian silender mobil kayaknya, soalnya mobil saya jenis SUV bukan sedan yang rendah...karena saya denger rasanya dibawah mobil grotak grotak....aduh maaf ya wak ?  

 

Nah sekarang cerita serba serbi dapat "tamu" ular.....

 

Temanku yang tinggal di perbatasan pagar dengan hutan tetangganya "Herty Qatar saat itu", pernah dirumahnya ketamuan ular yang anehnya kok nangkring diatas jendela yang ada diatas pintu. Kebayang gak? jadi model pintu rumahnya,  atasnya ada jendela yang gak bisa dibuka tapi ada cekungan untuk kacanya jendela. Taunya ada ular diatas jendela itu, ketika si nyonya rumah tsb mau keluar rumah buka pintu kok tau2 dari atas pintu ada bagian ekornya ular menjuntai......

 

Tetangga sebelahku lain lagi, pagi2 dia denger kok ada suara ngoookkk ngoookkk kaya suara kerbo melenguh, taunya apa coba ular cobra segede lengan masuk dalam talang air gak bisa keluar, kayaknya kejepit karena talang airnya kan bagian ujung bawahnya menyempit, kepala ularnya sudah diluar tapi badannya masih didalam talang.

Kelihatannya si ular itu naik pohon, makan anak burung atau telor burung lalu merambat ke atap rumah dan masuk talang air.

Jangan dikira ular tuh gak bisa merambat naik, bisa lho bahkan sampai keujung pohonpun.....ngeri deh.

 

Yang bahaya lagi kalau pintu keluar rumah terutama yang berhubungan langsung dengan halaman berumput ditinggal terbuka....

Biasanya kan kita kalau nganter teman kemobil, pintu rumah dibiarkan terbuka gak sengaja. dan rumah disana pintu keluarnya ada beberapa saking besar2nya rumah disana.

Nah pernah teman juga gitu nganter temannya keluar rumah lewat pintu samping yang langsung berhubungan dengan halaman yang rimbun, jalan bersama ke mobil dan rupanya dimobil masih ngobrol2 agak lama dan ketika kembali masuk rumah, ular sudah melingker diatas karpet dikamar TV.......

 

Pernah ada teman akan berkunjung ke rumah Bu Tri, pas turun mobil tiba2 lihat dipohon kelapa dekat pintu masuk rumahnya ada yang bergerak2, begitu dilihat2 lho kok ular sawah yang gedenya aduh mak....langsung kabur masuk mobil lagi dan telpon bagian sanitasi untuk nangkep tuh ular.....

 

Anak teman, masuk kamar lihat lho kok ada yang bergerak2 dimeja belajar? dilihat ternyata ular sebesar jempol, pengen ikutan belajar kayaknya. Tau masuknya dari mana ?  dari celah pintu bagian bawah, kan kadang daun pintu bagian bawahnya gak rapet ama lantai, nah dari celah itu si ular masuk.

Makanya dirumah saya, setiap celah pintu saya beri karet yang untuk karet pintu mobil, dilem dibagian bawah pintu, jadi lumayan aman juga gak ada binatang apapun masuk dari celah pintu.

 

Bagi yang punya koleksi guci besar ( Kalimantan tuh surganya beli guci, baik yang asli jadul maupun yang tiruan), biasanya selalu ditutup dengan piring bagian atasnya guci kenapa ? Sering banget ular masuk dalam guci, melingker tidur dengan tenang. Entah kapan masuknya, lupa nanya sih..........( amit2 deh)

 


Cerita terseram ya dirumah Pak A yang anak2nya masih kecil2 demen banget main sepeda diberanda....

Suatu sore main2 lah tuh anak diberanda rumah, untung ada tetangga yang lihat, karena apa ? Ternyata disamping beranda rumah sudah ada ular sawah yang besarnya menakjubkan sedang ngincer tuh 2 balita yang asyik main sepeda2an.......  

Langsung semua kerja cepat, si istri nelpon org tua anak tsb, sibapak teriak2 anaknya suruh masuk rumah, tapi dasar anak2 malah sambil kemayu geleng2 kepala sambil bilang : engga aaah mau main duluuuuu...., gak ngerti ada red alarm....

Untung telpon tetangga langsung bersambut, ortu sianak keluar langsung cabut aja dua anak itu masuk.

Itupun siAyah masih agak bergulat dengan si kemayu tadi, yang ternyata betul2 gak mau disuruh masuk rumah.....

Bayangkan coba tegangnya saat itu.....

 

Makanya dengan cerita2 gini ini siapa yang nyaman camping di Bontang ? Kalau gak mau dimakan atau digigit ular? Itupun kami masih pernah camping dihalaman rumah sendiri beberapa kali tapiiii dengan ditaburi banyak2 garam disekeliling kemah kami. Pasang tali ijuk dan dipintumasuk kemahpun saya pasang keset ijuk yang besar.....Pinggiran kemahpun saya kasih selimut jaga2 kalau ular dari luar nggigit, yang kena selimutnya bukan kitanya....      

Nekat memang.....   

Wednesday, March 29, 2006

Bontang dan komplexnya

Bontang kota kecil yang mungkin gak disemua peta tertera kota ini yang adanya tepat digaris equator.
Keberadaannya cukup penting karena termasuk pabrik gas alam cair yang terbesar didunia, juga pemasok devisa terbesar setelah minyak untuk bumi Indonesia.


Ada 2 komplex besar dikota Bontang ini yakni PT Badak LNG ( komplex dimana kami pernah tinggal) dan komplex PT Pupuk Kaltim. Yang keduanya rasanya mempunyai pegawai hampir sama sekitar 1500 pegawai tetap. 


Kami pernah tinggal di komplex perusahaan selama 15 tahun lebih beberapa bulan, di compound yang lumayan lux, juga serba diprovide kantor.


Fasilitas kolam renang ada 3 buah, lapangan golf 18 holes, bowling, lapangan tennis, lapangan badminton indoor, tempat gym, arena senam, lapangan bola, pokoknya segala fasilitas ada. Listrik, air, pelayanan dokter dan rumah sakit gratis dan sekolah anak sampai SMA gratis.....


Lagi jaman jaya2nya sebelum segala sesuatunya jadi bahan omongan, kami masih punya commisarry, juga ruang video dan film, yang filmnya lumayan bagus ( malah saya nonton film Ghost itu di ruang serba gunanya komplex), lalu setiap ada perayaan 17 Agustus selalu ada artis ibukota datang, juga kalau tahun baru pake acara turkey dinner segala, dengan artis2 ibukota.


Yang pernah datang ke Bontang a.l : Niki Astria, Dorce, Mayangsari, Nia Daniati, Coklat ( kalau yang ini sih karena ibunya memang orang komplex kami) dan banyak lagi sampe lupa, eh malah AA Gym, Lutfiah Sungkar aja pernah berceramah ditempat kami.


Tapi sejak jaman reformasi, banyak hal2 yang seharusnya biasa kami nikmati mulai dikurangi karena banyak wartawan2 yang cenderung memojokkan tentang kehidupan didalam komplex kami, jalan2 yang mulus luas, listrik yang terang benderang ( karena memang pabrik LNG tsb bikin listrik sendiri, jadi apa salahnya ?), juga air yang melimpah ruah, karena memang sumur yang ada dalam komplex dibor seperti ngebor minyak dalamnya, jadi dapat sumber air yang katanya gak bakal habis sampai kapanpun. Semua itu diliput untuk dipojokkan, anehnya.


Sampai hal kecil jadi masalah seperti ketika  komplex kami akan dipagar saja, diprotes katanya sok exclusif, padahal maksudnya supaya jelas batas antara komplex perumahan ini dengan kepentingan kota Bontang sendiri, karena belakangan ini juga kota Bontang mulai bebenah.


Juga dengan banyaknya pendatang, yang tadinya Bontang tuh aman tentrem gak ada pengemis mulai tahun2 belakangan ada, yang namanya gak ada tukang parkir belakangan mulai marak tukang parkir. Dan kriminal mulai dikenal dalam dekade terakhir. Jadi karena komplexnya besar, banyak juga pegawai yang mengeluh karena meski dijaga 24 jam tetap aja banyak barang hilang diteras rumah, maka perusahaan berusaha meminimalkan dengan dipagar, eh lho kok diprotes, komplexnya orang kok dia yang ribut.


Pada jaman kami mulai tinggal di Bontang tahun 1989, keadaan masih sangat aman sekali, gak ada pengemis, gak ada tukang parkir, tetapi juga gak ada toko besar, gak ada pasar yang dikelola pemerintah dan jalan2 pun masih seadanya untuk diluar komplex, karena itu perusahaan mengadakan Commissary yang isinya banyak barang import dan juga bahan makanan dari Surabaya. Makanan import dijual karena dikomplex banyak expat yang tinggal, sedang jalanan yang menghubungkan Bontang dengan kota lainnya yang lebih besar belum terlalu baik, hanya ada pesawat charter itupun harus bergantian dengan sistem seat available. Jadi agar memudahkan mereka ya bahan makanan mereka diprovide ditoko ini.


Juga karena banyaknya expat yang tinggal sampai ada sekalah international untuk anak2 mereka, bahkan komplex sebelahpun ( Pupuk Kaltim) menyekolahkan anaknya ditempat kami.


Untuk masuk ke komplex kami pun disetiap gerbang ada penjagaan yang ketat, para pembantu pun kalau tinggal diluar komplex setiap masuk harus mengenakan badge yang dibuatkan oleh tuannya, juga para tukang kebun, pokoknya gak bisa sembarangan masuk komplex. Belakang juga jadi omongan koran setempat yang mengatakan sok exclusif, padahal gak ngerti kali kalau pabrik yang ada dalam komplex ini adalah industri strategis sekali, disitulah devisa didapat, kalau ada apa2 gimana ?


Tapi kemudian hal ini bisa dimengerti ketika Ashari kabarnya lari ke Kaltim, waduh yang namanya jalan masuk komplex ketat sekali deh, sampai kita penguni kadang merasa risih juga, tapi ya demi keamanan bersama, apa boleh buat.


Yang disesalkan itu commissary, ketika masih jalan, ada anggota kemasyarakatan menulis artikel koran setempat, katanya dengan adanya toko didalam komplex maka uang orang2 dalam komplex hanya berputar didalam, sedang masyarakat luar gak kebagian perputaran tsb, gak ada pemerataan. Sebetulnya itu tidak benar karena tetep aja sih ibu2 mah senang belanja juga diluar komplex, kan biasalah ibu2 belanja mah selalu cari dimana aja, tapi itulah jaman mulainya reformasi semua kebablasan....dan artikel tsb di counter oleh segelintir orang untuk memojokkan perusahaan yang akhirnya management memutuskan untuk ditutup.


Mungkin sederhana saja penyelesaiannya ditutup, tapi dibalik itu ada 80 pekerja yang kena PHK.....Nah tokoh masyarakat yang tadinya paling kenceng meneriakkan agar segera ditutup nih commissary, terus mikir gak ya kalau 80 orang yang kena PHK ini keluarganya akan dikasih makan apa ? Uang sekolah anak2nya yang sedang usia sekolah akan dibayar dengan apa ?


Gak habis pikir deh jaman itu, apa yang dilihat gak sesuai dengan hatinya langsung tereak, dan jeleknya dia bayar wartawan untuk menulis dan menjelek2kan perusahaan dikoran mereka....Aneh sekali.


Gak mikir bahwa pegawai perusahaan itu kebanyakan diambil darikota besar dan biasanya expert2 yang biasa dengan kehidupan nyaman dikota besar, kalau mereka gak diberi fasilitas yang nyaman di hutan begini apa ya ada yang mau kerja dihutan ? Apa gak difikir biar gede pemasukanpun kalau gak ada fasilitas yang memadai untuk keluarga dan anak, jarang para experties mau kerja dihutan gini.....


Apa juga gak pernah compare dengan komplex2 perusahaan lain, nota bene perusahaan migas lainnya ? Kan rata2 ya standarnya seperti ini.


Ada satu lagi yang aneh, kasus lapangan golf, harusnya perusahaan punya 18 holes tapi pada jaman reformasi itu ada segelintir orang yang manas2in penduduk yang masih lugu untuk protes kepada perusahaan karena tanah mereka pada saat itu dibeli dengan harga sangat murah , karena katanya sekarang harga tsb gak worthed dan mereka minta kekurangan dari uang mereka minta dihitung dengan harga saat ini...... 


Apanya gak aneh, pada saat itu dimana2 ( thn 72) harga tanah diBontang mana ada yang mahal, lha wong daerah jin buang anak gitu, kalau terus kotanya berkembang lalu perusahaan juga jadi perusahaan gas terbesar, harga tanah di Bontang naik pesat, masa iya belinya dulu mintanya harga sekarang ?


Saya 100% gak percaya kalau itu pemikiran masyarakat yang tinggal disebelah komplex, mereka tuh lugu2, gak kepikiran deh nuntut menuntut kayak gitu, pasti ada somebody behind that. Untung urusan lapangan golf ini akhirnya bisa diselesaikan kalau engga kan yang main golf cuman bisa main sampai ke holes 9 aja.


Tapi yang paling parah dan entah saat ini urusan tsb udah selesai apa belum, saya gak jelas lagi , adalah urusan tanah yang dilewati oleh pipa gas kebetulan milik seseorang yang sudah dibeli oleh perusahaan saat dulu dan kasusnya mirip dengan lapangan golf.


Meskipun pabrik pengolahan gasnya ada dalam komplex tapi sumber gasnya ada dilapangan yang harus dialirkan ke dalam pabrik, jadi si pipa nih melewati tanah ex milik si Pak A, ternyata dia selalu nyatroni tuh pipa dan duduk2 disekitar pipa, kadang membahayakan keamanan pipa karena dia bakar2 ikan disana.  Mula2 masih diperingatkan agar jangan masuk tanah tsb, tapi malah di counter dengan kekerasan, satpam perusahaan malah dipukul, lalu berakhir polisi datang, eh dia malah bawa segerombolan untuk mengacau daerah pipa tsb, dan malah mengancam akan meledakkan pipa tsb....kebayang gak gimana ngerinya ?


Akhirnya menjadi urusan panjang yang jadi berakhir keruang sidang, beberapa kali malah hakimnya yang diancam gerombolan mereka...karena mereka merasa akan kalah, pokoknya betul2 deh perusahaan kena peras dengan ulahnya..... Dari beberapa kali sidang mulai akhirnya tampak bahwa kubu mereka mulai melemah karena dasar2 mereka memang gak kuat, tapi entahlah kelihatannya tetap saja perusahaan harus bayar mereka lagi....


Nah kalau demikian hasilnya bayangkan berapa banyak tanah penduduk yang pada jamannya dibeli perusahaan lalu sekarang kalau semua nuntut mah..repot deh.


Sayang memang pada jaman reformasi mulai, semua kisruh, apa aja salah dan apa aja kena komentar jelek sehingga perusahaan juga bingung dan buntutnya apapun yang sudah lama dinikmati karyawan perusahaan ini harus terpangkas hanya karena ucapan2 segelintir orang yang sirik.....


Sampai terakhir kami meninggalkan komplex ini, masih terlihat tertata cantik, masih bisa menutupi banyak hal2 kenyamanan yang dulu kami alami yang sudah tidak ada lagi. Mudah2an komplex yang pernah kami tinggali selama 15 tahun ini masih bisa dinikmati penghuninya walaupun dengan kenyamanan yang sudah banyak berkurang. Sayang kalau sampai terbengkalai seperti nasibnya komplex PT Arun di Aceh.


Kami sebetulnya cinta dengan tempat ini, banyak kenangan manis disini, tapi dunia memang berputar, kami harus melanjutkan rencana kami untuk terus melangkahkan kaki kemana rejeki Allah yang lebih baik sedang menunggu.


Saat ini meski belum menjadi terminal akhir kami tapi tampaknya, kami saat ini sudah mendapatkan apa yang kami inginkan yakni tinggal dikota besar yang aman dan lingkungan Islami yang modern...... Alhamdulillah....   

Pelupa ( tambahan)

Saya kok jadi lupa masukkin cerita tentang pelupa ini yang jadul banget.....Kayaknya yang paling parah....


Ceritanya waktu kami akan menikah calon suami masih ada di Belanda, dan hanya dapat 10 hari cuti dari tempatnya stage ( praktek kerja), jadi kami yang di Indonesia harus mempersiapkan pernikahan dengan segera dan cepat, untung hanya akad nikah saja tanpa resepsi.


Hari sudah ditentukan, si masnya juga udah beli tiket ke Indonesia, akan berangkat hari Senin, karena apa coba ? Hari Sabtu dan Minggu blio ini masih ingin ikutan rapat besar dengan seluruh anggota PPI Nederland di Limburg.


Pada hari Senin jam 12 berangkatlah si mas nih dianterin rombongan teman2nya dari Delft untuk berangkat ke bandara Schiphol, tapi ditengah perjalanan tiba2 mas nih teringat sesuatu.....maka langsung cek, buka buku paspornya.....wha dhalahhhhhhh.......lupa memperpanjang paspor......


Langsung telpon travel agentnya untuk minta diundur 1 hari dan karena gak peak season jadi bisa ada seat, juga karena travel agentnya masih temannya, jadi gak susah....dan mobil langsung patah balik menuju KBRI -  Den haag.


Masih untung juga karena mas kan ex anaknya diplomat ( ayahnya mas pernah jadi atase diKBRI Den Haag), jadi dikit KKN lah, bisa selesai besok pagi.  Untung juga karena KLM kan berangkat siang kalau gak salah waktu itu, jadi Selasa pagi2 langsung KBRI dan langsung bandara.


Hanya saja kami yang di Indonesia ini cukup pusing waktu ditelpon kalau datangnya mundur 1 hari karena paspor LUPA diperpanjang.....


Kirain cuman waktu itu aja lupa, ternyata lupa berlanjut, lalu siapa yang harus dihubungi ? ( kan kalau reklame obat mah "kalau sakit berlanjut hubungi dokter", lalu jadi becandaan dirubah jadi "kalau sakit berlanjut pukuli dokter", nah kalau kasus yang ini gimana ya ? kalau lupa berlanjut hubungi mertua atau pukuli.....husy kuwalat ntar.....)

Pelupa

Sore ini lagi2 cerita lama terulang....mobil masih tertinggal dikantor, padahal tadi deket jam kantor selesai udah saya telpon : "pak, jangan lupa kamu bawa mobil, jangan ditinggal mobilnya ya".
Lha kok nyampe rumah langsung cekakakan, rupanya begitu masuk pintu rumah nyadar kalau mobilnya tertinggal, waduh minta ampun deh...

Sejak pindah ke AD ini, sudah 2 kali mobil tertinggal dikantor, gara2 sehari2 saya yang bawa mobil, jadi kalau ada keperluan mendesak aja, suami bawa mobil.

Tadi pagi kebetulan dirumah akan ada pengajian jam 9.30 jadi gak bisa nganter Bamby kesekolah, maka suamilah yang bawa mobilnya sementara aku dirumah bebenah. Maka berujunglah dengan tertinggalnya tuh mobil.

Kalau yang pertama karena aku lagi flu berat, demam tinggi jadi gak bisa nyupir.

Hari pertama bawa mobil kekantor setelah nganter anak sih aman mobilnya kembali kerumah disore hari.
Lha hari kedua baru mulai lupa dan parahnya nyadarnya baru di hari ketiga pagi, waktu mau berangkat kantor, turun kebawah ceritanya mau manasin mobil, langsung inget lho mobilnya masih dikantor kemarin sore lupa dibawa pulang....opo tumon ????

Kalau kilas balik, soal ketinggalan mobil, memang bukan hal baru, tapi setidaknya selama 15 kami di Bontang "baru " 3 kali aja suami lupa akan mobilnya karena beberapa tahun terakhir suami punya mobil sendiri, jadi ya kalau sudah jadi hal yang rutin buat dia, biasanya gak lupa.

Inget banget yang pertama, saya mau pergi arisan sore jadi saya telpon suami apa bisa pulang tepat waktu ( dia nih biar jam kantor usai jam 4 tapi selalu ngaret pulangnya) karena si Bamby sendiri ( yang waktu itu masih kecil gak ada yang jaga, kan kami gak pernah punya asisten ngamar, semua pulang siang, jadi kalau ada acara sore atau malam agak repot memang).

Memang sih suami gak lama abis jam 4 pulang,.......tapi sama temennya, nebeng....dan mobil yang sedianya akan saya bawa ke arisan masih dikantor.......

Yang kedua lain lagi, suami mau dines ke amrik, dan biasa kalau udah akan berangkat dines itu banyak kerjaan yang harus dibereskan sebelum pergi, maka dia ngantor ampe malam, udah jam makan malam belum pulang , wah gak beres nih saya telpon "wah mas pulang dulu deh makan malam, ntar masuk angin lho, kalau belum selesai ntar balik lagi GPP" ( jarak kantor kerumah cuman 5 menit karena kami kan tinggal dikomplex yang dekat sekali dengan "plant").

Gak lama saya denger pintu mobil dibuka dan ditutup tapi dengan "suara makasih ya?".....
langsung saya lari keluar "...maaaassss mobilnya kan dikantor......?"
Rupanya ada teman barengan pulang eh main pulang aja, untung si teman ini mau nganter lagi kekantor untuk ngambil mobilnya. kalau engga gimana coba ?

Yang terakhir pas sebelum punya mobil sendiri, paling heboh deh....sama seperti di AD kemarin itu.

Kita nih karena kantor deket dengan rumah maka pada jam istirahat makan siang biasanya suami dan anak sekolah pulang kerumah untuk makan siang, lalu anak sekolah, siangnya pulang jam 3, para bapaknya jam 4 pulangnya dari kantor.

Biasanya kalau saya agak repot siang hari, masku suka bawa aja mobilnya kekantor sambil nganter anak kesekolah.

Jadi kali ini juga gitu, masku bawa mobilnya karena aku sibuk banget, dan pas dia pulang kantorpun, saya gak nyadar apa dia bawa pulang tuh mobil.

Karena pas juga Jumat sore, besoknya kan week end, jadi biasalah kita kalau malam week end suka males2an aja dirumah , paling Sabtunya baru pagi2 kepasar.
Nah waktu malam aku pamit mau kepasar besok pagi2, saya bilang ama suami kalau gak usah diantar karena mau belanja banyak ntar lama.
Kan kasihan juga nungguin dimobil ,jadi mending dirumah aja ya, lagian saya berangkat pagi2 jam 6, biar pagi2 udah beres urusan pasar dan suami bisa lanjut tidurnya abis subuhan.......

Taunya pas ke garasi mobil, lho mobil mana ? hilangkah ? masa iya dikomplex yang 24 jam guarded hilang ?...

Mikir 2 detik baru nyadar, wah kemarin siang kan mobilnya dibawa kekantor.....ini dia pastine ketinggalan dikantor.

Maka bisa dibayangkan ngomelnya pagi2 si nyonya esther ini, lha wong mau rencana banyak yang dibelanjain malah mobilnya gak ada.....

Kami tuh tinggal dikomplex yang gak ada kendaran umum, jadi kalau gak ada mobil, fatal deh...makanya kalau urusan ketinggalan mobil jadi bisa fatal banget, kalau pas harus belanja dan biasanya pas ada orderan masak untuk catering, kebayangkan paniknya?????

Rupanya abis dari kejadian itu, berhubung saya juga ngambeknya lama abis suebel betul, mas langsung beli mobil satu lagi, dan seems the problem solved.

Tadinya gak mau beli mobil 2 maksudnya , ah dikomplex kecil aja masa iya mobil harus 2? kan bisa ganti2an. Kalau diJakarta sih emang wajar harus punya 2 mobil.

Tapi ya daripada dicemberutin istri sepanjang week end kali, ya mending beli satu lagi aja.........( Oh ya, dia tuh soalnya juga paling males ngurus mobil, taunya cuman make aja, makanya dia juga males kalau harus punya sendiri mobil, kan harus ngurusin.

Selama ini yang ngurus mobil, saya ; karena yang make banyak juga saya, karena itu saya minta atas namanya juga nama saya.....ngelaba.com ) 

Tapi kayaknya memang pelupa kok suamiku itu, soalnya ada cerita lain....

Kali ini kalau inget bikin geli juga, waktu saya belanja dipasar HOP, kebetulan lokasinya gak jauh dari pompa bensin, jadi untuk mengirit waktu saya di drop dipasar dan suami beli bensin.
Karena belanjanya juga gak banyak, jadi rasanya pas aja, pas pulang beli bensin saya juga selesai belanja, tapine tunggu punya tunggu kok suami gak muncul2, agak lama baru muncul sambil senyum2, langsung bilang maaf, katanya " tadi pulang beli bensin langsung pulang, pas sampai pos penjagaan masuk komplex baru inget kalau kamu masih dipasar" ......gubraksssss.

Tapi sekarang ini memang rasanya kita sama2 pelupa, sering kali kalau pergi ke tempat parkiran yang luas dan besar seperti ke C4 kan tempat parkirnya gede banget, padahal waktu turun dari mobil udah diinget diwilayah mana kita parkir, eh ntar balik dari C4 , asyik ngobrol dan dorong kereta belanjaan, pasti aja, kita berdua sama2 lupa dimana tadi mobilnya.....

Dan kejadian ini bukan hanya sekali, hampir selalu kalau pulang belanja selalu nyari mobilnya tadi parkir dimana...... Ini yang namanya dobel gubrakkkkssssss............

Sunday, March 26, 2006

Camping di Green Mubazarah


Udah lama gak nongol di MP, bukan kenapa2 capeknya lama abis camping nih, juga pake acara hiking, dan nyupir 200 pp dari Abu Dhabi.

Pokoknya my dream come true deh, bisa ngajak keluarga camping, soale saya memang demen kegiatan outdoor, cuman baru kelakon ya sekarang2 ini.
Sampe suami belum boleh nyupir aja dibela2in aku yang nyupir, pokoke mumpung belum panas lagi cuacanya harus sekarang deh.

23 - 24 Maret 2006 Weekend kali ini udah deh kayaknya jadi week end yang betul2 berkesan. Selain akhirnya impian saya ngajak keluarga camping tercapai, juga kebetulan bersamaan dengan kegiatan KMMI untuk per piknik ke tempat yang sama.

Tadinya ide piknik ini cuman kami aja yang pengen, ternyata ada juga teman2 lain yang berminat ikutan....jadi ada 4 keluarga yang bareng piknik di Green Mubazarah.


Green Mubazarah, tempatnya didaerah perbukitan dekat kota Al Ain, kira2 sih hampir 200 km sekali jalan dari Abu Dhabi.
Asal muasalnya tempat ini adalah bukit cadas, dan ada satu gunung yang "tinggi" untuk ukuran gurun pasir, yang akhirnya dibuat suatu tempat wisata dan juga rumah peristirahatan Syeikh penguasa UAE.
Juga di gunung tsb ada hotel Mercure, bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan yang indah kearah kota Al Ain, baik disiang hari maupun di malam hari, lampu2 kota sangatlah takjub untuk dinikmati, maklum listrik kayaknya disini sangat sangat obral, jadi bisa kebayang indahnya kota Al Ain diwaktu malam beserta jalan2 highwaynya keluar kota yang terang benderang........

Daerah wisatanya sendiri terletak dilembah diantara 2 bukit, yang tadinya terbuat dari cadas, yang sekarang menjadi hijau karena selain ditanami pepohonan, juga ditanami rumput yang sangat hijau dan subur. Gak kebayang deh batu cadas bisa ditanami rumput empuk.

Meski proyeknya sendiri belum seratus persen tuntas, tapi penduduk UAE sudah diperbolehkan menikmati Green Mubazarah ini.

Fasilitas lain, adanya sumber air panas, yang masih kontroversi, apakah ini asli spring thermal water atau memang dibuat oleh pemerintah jadi seolah memang ada air panasnya ?

Tapi anyway, semua menikmatinya, biar saja itu tetap menjadi misteri.

Fasilitas yang menarik adalah kolam renang air hangat khusus untu pria, wanita dan anak2 yang dibuat terpisah dan ada atapnya, juga selokan/creek air panas, dan juga sumber air panasnya yang berupa air mancur dibeberapa tempat dan kolam terbuka buat anak2 yang semua air hangat.......


Yang lumayan enjoyable tuh creek buatan/ kali kecil yang mirip got, yang dialiri air hangat yang lumayan deras arusnya, buat sekedar celupin kaki aja, atau anak2 main air hingga ke anak2 yang basah2an, semua mungkin dan kayaknya gak bakal masuk angin lha wong airnya hangat.

Gazebo, dibuat disetiap tempat, yang sudah direnovasi ada penerangan yang cantik dimalam hari, tetapi dibeberapa tempat masih belum dipasangi lampu, atau memang sengaja untuk yang suka remang2, biasanya para Ladies yang gak ingin ter-ekspos kehadirannya.

Banyak tempat remang2 disini dipakai untuk Family atau Ladies yang bercadar, bukan tempat remang2 kayak dinegara lain, disini hal seperti itu hampir sangat maya kalau gak mau dibilang gak ada samsek.
Gak akan ada berduaan bermesraan di publik, baik itu suami istri apalagi yang masih single, bisa2 kena denda polisi.
Mereka/para Ladies ini kan memang selalu cover mukanya ataupun bercadar, nah di tempat remang2 inilah mereka bebas membuka cover mereka, untuk bersantai atau menikmati bekal yang dibawa.

Pohon2an rimbun lumayan banyak dan masih akan tumbuh lagi beberapa, rerumputan juga masih akan ditanami terus, lapangan hijau untuk sekedar duduk atau anak2 bermain lari2an, juga ada fasilitas kids playground juga ada disini.

Toko yang jual groceries dan minuman juga ada, bahkan dipintu masuk area ini ada restaurant ala Gulf juga. Kebanyakan sih datang komplit bawa bekalnya atau malah masak ditempat karena faislitas untuk itu ada. Yang paling umum dijumpai ya barbeque an....


Disetiap gazebo juga sudah disediakan tempat untuk barbeque , dan tempat untuk masak2an, juga temapt sampah tong besar sampah masakan dan tempat sampah kuning untuk sampah umum.
Kelihatannya begitu rapih terorganisir deh.

Satu hal yang agak kurang disini adalah, WC umum, memang sudah disediakan box2 WC umum, yang harusnya memang oke banget, cuman itu pengunjungnya yang suka kurang tertib untuk membilasnya setelah dipakai.....kadang juga di week end, terlalu banyak pengunjung jadi belum sempat disupplai air untuk nge flush toiletnya, sudah keburu dipakai yang kebelet hingga gak lagi diflush.....nah yang ini yang bikin trauma peserta selanjutnya.....

Untung juga ada mesjid yang tolietnya lumayan bersih karena selain suplai airnya banyak, juga selalu setiap waktu sholat usai selalu dibersihkan, hanya saja agak jauh dari tempat2 wisata tsb....

Entah ini harus gimana penyelesaiannya, karena memang attitude pengunjungnya juga yang harus diperbaiki untuk membiasakan tertib di fasilitas umum.....


Acara campingnya kami, dimulai dari berangkatnya nyubuh dari Abu Dhabi karena takut kalau kesiangan nyampe lokasi, gak dapet tempat yang oke buat kami juga buat eventsnya KMMI. ( Padahal sih disuruh juga engga cuman kan kesian udah jauh2 kalau tempatnya kurang OK, jadi kalau ada yang kurang berkenan dengan tempat ini ya maklum ajalah, kami kan cuma ambil inisisatif yang belum ditangani orang lain, nolong aja....),

Paling ideal kalau segala fasilitas kalau bisa sih gak jauh2 dari tempat yang kami pakai, dekat bukitnya yang indah, ya ada creeknya , ada sumber air panasnya yang kayak air mancur itu lho, ada lapangan nya buat KMMI ngadain acara2 lombanya, ada pohon2an agar yang camping gak kepanasan, ada juga gazebo2nya untuk ibu2nya yang menyediakan makan siang, terakhir juga harus deket mesjid.

Alhamdulillah kami dapatkan semua kriteria itu, tapi ya sebagai peserta pertama datang, ya setelah tenda kami berdiri yang ada pada ngantuk semua dan pengen tiduran sebelum rombongan besar nyampe.

Cerita komplitnya dapat di klik disini Kemudian mulai jam 10 pagi berdatanganlah para peserta piknik yang diadakan oleh KMMI, dimulai dengan acara makan siang, acara permainan untuk keluarga, juga santai bersama dan yang gak kalah penting anak2 main air.....



Cerita komplitnya bisa di klik disini


Kemudian setelah teman2 yang piknik pulang kembali ke Abu Dhabi, kami ber 4 keluarga tinggal untuk camping semalam di tempat ini.


Cerita komplitnya bisa dilihat di :


Green Mubazarah Malam Hari


Ke Jebel Haffeet Subuh


Sarapan Pagi dan Bikin Foto Kalender


Hiking dan Bongkar Tenda


Pemandangan Indah dari bukit cadas berumput dimalam hari, lightingnya udah kayak lampu sorot lapangan bola deh.....


Tuesday, March 21, 2006

"Prahara" Pagi Hari

Pagi ini seperti pagi biasanya, jam 7 kurang 5 sudah harus didepan lift untuk turun kebawah, dan berangkat nganter suami ke kantor dan Bamby kesekolah. Simple as that. Tapi ternyata engga. Dibalik semua urusan per berangkatan pagi ini, selalu saja terjadi keributan.


Ritual pagi biasanya jam 5.15 mulai weker bunyi everybody get up, dan sibuk dengan urusan masing2. Mandi, bebenah kamar ( tugas Bamby harus bebenah sendiri tempat tidurnya) sholat , dan sarapan. Biasanya dia mulai sarapan jam 6.00 dan selesai jam 6.30, karena makan besar jadi tenang2 menikmatinya...juga ritual lainnya pas aja.


Tapi sejak winter kemarin ini, karena diluar masih gelap, juga subuhnya sempet agak siang jadi maleslah dia bangun pagi2, nah kebawa sampai sekarang. Pagi kalau dibangunin malesnya minta ampun, baru hampir jam 6 masuk kamar mandi. Otomatis urusan lainnya juga jadi terlambat dan berakhir sampe dimobil udah agak telat.


Kemarin udah di warning papanya, kalau dia harus lebih cepat, dan itu sudah diwarning juga ama aku minggu2 sebelumnya, karena akhir2 ini selalu telat dia turun kebawah.


Nah pagi ini dia bangun sih agak pagi tapi ternyata dia masuk kamarku dan bikin print out lama banget yang berakhir dengan telatnya dia turun kemobil.


Sampai di mobil mulailah disambut teguran papanya kenapa lama sekali bukankah kemarin udah diwarning ? Eh sianak jawabnya dengan tenang....lha kan sekarang udah lebih pagi dari kemarin? ( memang kemarin dia turun 7.10, sekarang 7.05, padahal harusnya jam 7 teng...kita berangkat otherwise papanya nyampe kantor agak telat, maunya dia nyampe kantor jam 7.05).


Wah bisa diduga papanya ngamuklah pagi2...., mana enak coba, lagi nyupir eh sibapak marah2; si anak, juga taulah kalau ABG diomelin, muka masam, mulut maunya jawab aja. Kan gak enak pagi2 udah tegang gini, nyupir juga jadi gak enak deh, hilang mood....  


 Setelah si Bapak nih turun dikantornya, barulah pelan2 saya bilang ama Bamby. "Nak kalau papamu negur itu, kalau udah tau salah mbok ya jangan jawab aja, kan gak enak pagi2 udah rame...."


Lho dijawabnya juga : "  it seems that everybody got up on the wrong side of the bed...."
Wah gak beres nih....mesti dipermak dulu nih....
Jadilah saya mulai dengan, "nak kalau kamu seperti itu attitudenya, kamu lihat semua orang salah dimatamu susah nak..."
Dengan nada yang sedatar mungkin, supaya didengar anak, kalau udah oktaf tinggi mana anak mau denger, padahal udah mendidih nih kepala....
"Coba kamu lihat permasalahan kamu, kan kamu yang gak bisa nepatin janji kamu sendiri kan ? kemarin kamu bilang, Ok besok saya on time, tapi ternyata tidak kan ? kenapa kamu yang salahkan kita ?"
Masih argumentasi dia, "tapi kan saya sudah lebih pagi dari kemarin ?"

 

Betul juga sih dalam hati karena kemarin dia lebih telat turunnya, tapi aku jelaskan :
" perbandingan itu bukan dengan yang salah, tapi dengan yang bener, kemarin itu 7.10 adalah patokan salah jadi gak bisa untuk pembanding, pembanding itu patokan yang betul seperti 6.55.
"Lihat saja misalkan pencuri, masa iya dia bilang udah untung saya gak jadi perampok....kan gak betul itu, harusnya dia bilang udah untung sekarang saya lebih lebih baik walau belum seperti ustadz...r u get it ? "
Cari patokan itu dengan ukuran yang betul.....

 

Apa jawab Bamby ? : " Iya tapi patokan ortu kan gak sama dengan patokan saya"
Nah ini yang mesti disabarin.....langsung kujawab : " bukan patokan kami pribadi tapi itu patokan umum, pembanding harus dengan yang betul bukan yang salah, juga janji itu harus ditepati, itu norma umum.
Kamu janji kemarin akan lebih cepat bangun, itu harus kamu tepati, kan sudah jadi komitmen kita dalam keluarga, kalau mau diantar, harus jam 7 sudah sampe mobil. Kan bukan kamu aja yang harus diantar, ada Papa juga ( ini kayaknya biasa apa2 untuk sendiri jadi ya belum bisa allert dengan kepentingan orang lain, ini sisi negatifnya punya anak 1 doang).

Mama janji antar kamu jam 7 ya saya turun dan ngantar kalian, no matter what, biar belum mandi karena gak sempet mandipun kalau udah jam 7 ya saya turun antar kalian.....
Tidak juga bilang ah nanti aja jam 7.15 toh ibu2 lain juga jam 7 masih tidur why must I in a big hurry ? Apakah itu tepat untuk kamu ?
Maukah kamu kalau mama mempunyai pembanding seperti itu ?

Dalam keluarga itu harus saling megang komitmen, bukan hanya orang tua ke anak saja tapi anak ke orang tua, karena ini suatu awal dari kehidupan kamu diakan datang, belajar ber komitmen.

"Bangun tepat waktu , disiplin, itu untuk kamu sendiri nak....kamu akan kuliah jauh dari ortu, nanti siapa yang akan bangunin kamu nak ?"
....dan heghs....mulai mata ini berkaca2 inget lagi bahwa dalam waktu setahun lebih dikit ini, anakku akan kuliah nun jauh diCanada......
Gak bisa lagi saya berkata2 lebih banyak, haru sedih menyeruak hati....setiap kata itu terucap yang ada sesak sekali dada ini....belum rela rasanya anakku brangkat besar....

Untung ada mobil bagus lewat didepan mata, dengan warna abu2 tua, baguuuussss sekali, jadi pembicaraan agak teralih, dan moga2 saja si anak gak nyadar kalau si ibu ini sedang begitu sulitnya lepas dari rasa sedih.

Yang lebih sedih lagi, waktu dia turun dari mobil dia cium tanganku dan bilang " maaf ya ma....pagi2 saya sudah bikin mama pusing....besok saya akan usahakan lebih tertib lagi...."

Saya usap kepalanya sambil penuh keharuan menyesak, "ya nak ini semua untuk kepentinganmu, agar kamu lebih tertib jadi manusia kelak",
jawabnya ' ya saya tau itu". dan dia berlalu jalan menuju gerbang sekolahnya....

Dimobil sambil berurai airmata si ibu nih, berfikir keras apakah saya sudah tepat mendidik anak ya Allah ?

Berikan saya petunjuk untuk selalu bisa mengarahkan titipanmu itu ya Allah......

Untung juga perjalanan dari kantor suami ke sekolah makan waktu 12 sampai 18 menit jadi waktu itulah yang selalu saya pakai untuk bicara dari hati ke hati dengan anak, dan memang ternyata banyak hasilnya.

Dari sejak di Bontang juga seperti itu, ada fasilitas bis sekolah untuk anak, tapi tetap saya antar anak tuh kesekolah dan saya jemput, gunanya apa?

untuk bisa ada kesempatan bicara dari hati ke hati dengan anak, dan memang ternyata sangat bermanfaat setelah saya fikirkan sekarang, Bamby menjadi sangat terbuka dengan saya, dan mudah juga dinasehati.
Hanya sekarang dalam masa pancarobanya, Bamby memang mulai mencari jati dirinya, maka agak seringlah dia bikin masalah tapi ya itu proses kehidupan dia, yang penting jangan lepas kendali saja. Juga saya mulai melepas sedikit demi sedikit, pulang sekolah saya biarkan dia pulang dengan taxi, agar lebih mandiri.
Dan ternyata Bambypun menikmatinya pulang dengan taxi yang sering bersama dengan teman2nya.

Ya Allah, Mudah2an anakku tetap jadi anak yang sholeh dan baik seperti yang saya kenal selama ini, dan tidak jadi anak yang hanya manis didepan ortunya saja....Amien.....




Monday, March 20, 2006

Aku orang Indonesia.

Tulisan dibawah ini saya copy dari MPnya Yuli, karena saya sangat tertarik dengan tulisan ini, yang memang sudah lama mengganjal diriku.


Tulisan Yuli Satriana


1 hal yang sering aku alami bila aku berada di suatu tempat yang baru, atau suatu komunitas yang baru, yang mengharuskan aku berkenalan dengan orang-orang yang baru. Pasti deh kata-kata ini selalu ada di telingaku :
" Eh Yuli , kamu orang mana?" atao " Yuli asli mana?"
(Dengan tatapan yang aneh gitu...melototin aku dari atas ke bawah)
trus pertanyaan selanjutnya pasti lah :

" Kok logat bahasanya  gitu?"

" Kamu orang Bali yah?
(ada yang lebih jauh lagi)

" kamu orang palembang ya?
(wuih... jauh amat dari kampung lahirku)

" Kayaknya kamu bukan orang Jawa deh!"

" kamu  orang  Kalimantan yah?
wadoh...

(Yang lebih parah lagi, dan agak nge-rasis gitu)
" Kamu Chinese ya?  kok matanya sipit gitu?"
 
ngeks...... ups

Aku paling gak suka pertanyaan-pertanyaan itu, kayak diskriminan gitu, tentang asal-usulku.

Nenekku (dari Bokap) orang Tiongkok
Kakekku (dari Bokap) orang Semarang-Chinese-Sumenep
Datukku (dari Bokap) orang Malaysia
Nenekku (dari Nyokap) orang Sumenep-Jawa
Kakekku (dari Nyokap) orang Sumenep-Arab-Sunda
Nyokap  orang Sumenep
Bokap orang Sumenep
Lahir di Sumenep and I was living for ten years in Surabaya....

Dibilang orang Tiongkok? aku gak bisa bahasa mandarin
Dibilang orang Chinese? mana ada seh yang item gini? walau mata agak Sipit gini.
Dibilang orang Malaysia? gak mungkin lah... mak cik
Dibilang orang Jawa? aku gak bisa ngomong bahasa Jawa :(
Dibilang orang Arab? idungku kecil nih, gak mancung kayak orang arab :B
Kalo aku bilang aku orang Madura. Semua pasti bilang gak percaya.
Duhh....

Trus aku orang mana?

Orang Aring kali yah? hehehehe


Jadi keinget lagunya DEWA -  Indonesia


Aku bukan orang Jawa
Aku juga bukan Sunda
Aku bukan orang Batak
Aku juga bukan...
Aku.......

Aku bukan Cina
Aku juga bukan barat..
Aku bukan kiri
Aku juga bukan kanan
Aku bukan HIjau
Aku juga bukan Merah

Aku hanya merasa...
Aku orang Indonesia saja

Aku hanya merasa...
Aku orang Indonesia saja

Aku hanya merasa...
Aku orang Indonesia saja

::: Sorry nulisnya jadi rada rasis gini:::


 

Kemudian saya berikan comment di MPnya seperti ini :

Bagus artikel ini, sudah lama saya juga sebal dengan pertanyaan asal usul.

Emang kenapa kalau orang itu atau orang ini...so what ?
Apa pertemanan atau perkenalan selanjutnya berdasarkan orang ini atau itu ?....
Saya asli 1000% jawa, tapi kebetulan Allah menciptakan saya bermata sipit, mirip sekali keturunan Cina.
Nah kalau ketemu orang yg kurang beretika pasti pertanyaan rasist keluar, kalau dibilang saya jawa tulen karena eyang eying saya semua jawa, mereka terus sok tau...."gak mungkin, pasti ada darah Cinanya..."
Lha kalau udah yakin ama pikirannya sendiri, kok nanya tho....? Jadi buat apa nanya? Aneh...dan belakangan saya berpikir and kenapa ?
Mau keturunan, mau asli, mau tulen, yang penting mah kepribadiannya itu sendiri, kan bergaul bukan lihat orang mananya tapi bagaimana orang tsb membawa diri dan sosok yang asyik apa engga dibawa bergaul.....iya gak sih ?
Kayaknya mesti dicari kalimat sapa lain yang lebih bersahabat dan netral deh untuk pertanyaan pertama selain nanya kamu orang mana ?. Sudah waktunya juga orang tuh berfikir bahwa pertanyaan semacam itu rasanya kurang bersahabat, kesannya bagai interogasi CIA saja.
Kayaknya juga lebih etis kalau baru kenal pertanyaannya bukan kamu orang mana.
Setuju gak ya ?

Lha maaf ya Yuli, panjang dan nebeng MPmu jadinya ....

Salam kenal dari Abu Dhabi ( juga bukan keturunan Arab....he he he).

Apa pendapat temans ? Ditunggu komennya.....


d'ez.



Monday, March 13, 2006

Bumbu Kacang Halus


Bumbu Kacang Plain.

Kacang digoreng lalu kita giling, bisa disimpan dalam freezer tahan 1 tahun.

Dalam lemari es tahan beberapa bulan, diwadah tertutup dan kedap udara bisa tahan 1 bulan.

Kegunaannya :

Giling halus : Bumbu gado2, pecel,bumbu sate, asinan sayur kuah kacang, saus tahu telor, rujak dsb

Giling kasar : Bumbu siomay, asinan kuah kacang, rujak uleg dll

Bumbu Gado2 jadi :

- Untuk bumbu siomay : tambah bawang putih dan ebi yang dihaluskan dan cabe jika ingin pedas.
- Untuk pecel : tambah kencur , bawang putih, cabai bila kurang pedas dan asem jawa ( tx Ine).
- Untuk asinan sayur bumbu kacang -
Untuk bumbu sate : tambahkan bawang merah bawang putih tumis, kecap dan jeruk sambel.

Bumbu Pecel jadi :

- Bumbu karedok tambah cuka sedikit
- Bumbu pecel telur/pecel ayam/pecel lele, tinggal tambah santan dan cabe merah bakar, serta bumbu daun lainnya.



Membuat Asinan Sayur dengan Cepat


Kalau kebetulan bikin kuah mpek2, bikin aja yang agak banyak, selain tahan lama dalam lemari es juga sisanya bisa dibuat asinan sayur.
Karena bumbu empek2 kan mirip sekali dengan bumbu asinan sayur, ada gula merah, ebi, bawang putih, cabe merah dan asem.
Kalau resep asinan sayurnya pake kacang yang dihaluskan bisa saja ditambahkan peanut butter, mau yang halus atau yang crunchy bisa aja, atau bisa juga ditambah kacangnya bumbu gado2 yang sudah jadi.....( masih dalam bentuk keras belum dicairkan).
Cairkan bumbu gado2 secukupnya dengan air panas baru campurkan ke kuah mpek2 tadi.

Sayurannya sih apa aja yang ada dalam lemari es. ( kol, toge, sawi asin, wortel serut, tahu yang dipotong kotak2, nanas, bengkuang dan timun, apalagi aja deh yang disukai, bisa juga pear China yang kuning itu atau apel juga bisa juga).

Jangan lupa timun dibuang tengahnya agar tidak berair banyak asinannya.

Kalau misalnya setelah dicampur sayuran mentah, kurang manis, cara males lainnya tambahkan saja, palm sugar kedalamnya, sama saja dengan gula merah.

Kalau ingin tidak terlalu coklat ya tambahkan saja gula pasir.
Kalau kurang pedes, tambahkan cabai bubuk yang sudah diseduh air panas dulu supaya langunya hilang.
Juga dapat ditambahkan cuka sedikit kalau kurang asem.
Nah jadilah asinan dalam sekejab......
Gak perfect asinan tapi dalam sekejab jadilah asinan yang lumayan juga rasanya.

Kuah mpek2 cara sesat :

( gak berani gak nulis sesat ntar dimarahin orang Palembang asli)

bahan :

Gula jawa/merah 1 kg, cabe merah 1 ons, cabe rawit 10 bh, bawang putih 1 ons, 2 bungkus kecil asem, 2 sdm tong cay, 2 sdm ebi godog matang, air 2000 cc.

cara :

cabe merah, bawang putih dihaluskan godog dengan gula merah sampai gula merah hancur, kecilkan api godog kira2 1 jam atau sampai kental, saring.
Ebi yang sudah dihaluskan, cabe rawit yang dihaluskan dan tongcay yang digecek kasar masukkan dalam kuah godog lagi sampai mendidih dan cicipi kalau kurang asem bisa tambahkan cuka sedikit, tambahkan juga garam kalau kurang asin ( karena tongcay sudah asin), angkat dan dinginkan.
Kalau mau pedes ya bisa ditambahkan cabe merah atau cabe rawit sesuai selera.

Menyimpan bumbu dapur di freezer.


Laos :
Cari laos muda yang bisa digiling, dihaluskan kemudian ditumis dengan minyak sedikit saja. Tumis sampai layu, dinginkan dan simpan dalam tempat2 kecil ukuran beberapa kali pakai. simpan dalam freezer bisa tahan 1 tahun.
Bila aka digunakan keluarkan sisa masih bisa disimpan dalam lemari es tahan 1 minggu.


Info dari Indri :

Lengkuas/laos, bisa dipotong2 lalu disimpan dalam freezer.

Kencur : Kupas dan giling halus, dan kerjakan mirip dengan laos.

Kalau disimpan utuh keluar dari freezer biasanya jadi lembek, jadi sebaiknya ditumis dulu atau sudah dihaluskan untuk tidak merubah rasa.

Kemiri :

Sangrai dulu kemiri utuh, sampai matang, haluskan dan simpan dalam freezer.
Jika ingin kemiri mentah bisa langsung dihaluskan dan simpan dalam freezer Kemiri utuh juga bisa disimpan dalam freezer.
Kemiri yang sudah dioven atau disangrai sampai betul2 matang bisa disimpan dalam wadah kedap udara bisa tahan 1 tahun.

Jeruk Limo/limau, bisa juga disimpan dalam freezer, bungkus dengan kantong plastik.

Ketumbar yang sudah disangrai, bisa disimpan dalam wadah kedap udara juga 1 tahun.

Daun salam, daun jeruk, daun pandan, daun suji, daun pisang disimpan dalam freezer Info dari Indri :

Sere selain disimpan dalam kulkas bisa tahan 1 bulan, juga dapat disimpan dalam freezer.


Membuat Santan dan menyimpannya


Santan Kental Matang.

Kelapa yang sudah diparut, diblender dengan air secukupnya sampai agak hancur, kemudian peras dengan bantuan serbet.

Masak cairan yang keluar dari kelapa tadi dan aduk sesekali saja, biarkan santan kentalnya naik keatas pada saat mendidih. Setelah mendidih betul,matikan santan.
Biarkan agak dingin, ambil langit2 santan tsb, maka santan kental yang kita dapatkan. Memang agak menggumpal/pecah tetapi tidak apa2.
Dinginkan dan disimpan dalam lemari es atau freezer.

Kalau akan membuat masakan yang harus terlihat santannya rata ( tidak pecah) maka santan kental tadi kita blender lagi sampai lembut kembali santan yang menggumpal tadi.

Bila sudah dibekukan maka hangatkan dulu santan kental tadi ( tidak usah sampai mendidih) lalu blender.
Bila ingin dimasak hingga mendidih , aduk2 agar tidak pecah. Kalau untuk cendol atau kue, santan bisa digodog dengan pandan pada awal penggodogan tadi. Setelah santannya kental didapat, kemudian diblender lagi sampai halus.
Atau dikasih sedikit maizena yang dilarutkan dalam air, maka santan agak "kuat" tidak mudah pecah.

Trik Memasak di Hari Sibuk


Kalau seminggu kedepan bakal repot biasanya week end sebelumnya sudah disiapkan bahan makanan seperti berikut :

- Buntut, karena biasanya di sop atau di asem2 maka di presto tanpa bumbu hanya sedikit garam saja dengan air seminimal bisanya panci presto, dinginkan dan bekukan.

- Ikan , yang akan dimasak dengan tahap digoreng dulu, maka digoreng dulu jangan dibumbu macam2 hanya diberi perasan jeruk nipis dan sedikit garam, dinginkan dan bekukan.

- Ikan yang akan disajikan dengan cara digoreng, ikan dicuci dan diberi jeruk nipis/lime diamkan sebentar cuci lagi baru diberi/balur bumbu, bungkus dan bekukan. - Ikan yang akan dimasak langsung langsung tanpa proses penggorengan,seperti di gulai ataupun dibakar/grill, sebaiknya tidak dibekukan agar lebih terasa sedapnya ikan bila dari fresh langsung dimasak.
- Ikan presto, maka presto terlebih dahulu baru dibekukan dengan dibuang dulu airnya simpan tanpa air.

- Empal : ungkep dulu sampai empuk bekukan tanpa airnya. Saat akan disajikan baru digoreng.

- Ayam presto : Presto dulu ayam , bekukan setelah ditiriskan.

- Ayam balado : goreng ayam hingga matang, bekukan, sambal balado juga dibekukan terpisah dengan ayamnya, tapi masuk dalam satu kantong jadi bila akan disajikan tidak perlu cari2, dipanaskan dengan api kecil, mulai dari cabenya baru masukkan ayamnya masak sampai semua hangat.

Nangka Muda : Bila akan di masak gulai atau lodeh, nangka dapat dimasak dulu hampir empuk, tiriskan dan bekukan. Bila akan dimasak, tinggal dimasukkan dalam kuah lodeh atau gulai, masak sebentar sudah empuk.

Bila untuk gudeg, presto dulu nangkanya sampai berwarna kemerahan, tiriskan dan bekukan, bila akan dibuat gudeg tinggal dimasak dengan bumbu, dengan api kecil sampai empuk dan bumbu meresap.

Daun Singkong, rebus sampai hampir empuk kemudian tiriskan dan bekukan.

Bila akan dimasak, lebih baik masukkan kedalam air mendidih dulu, biarkan mendidih sebentar lalu buang airnya, daun singkong siap diolah selanjutnya.

Paling penting ; Jangan lupa punya persiapan bumbu dasar.


TIP:

( tx to Ine and Zarra)

Kalau mau makan ikan seger, lebih baik punya semacam aquarium atau gentong besar yang ada air pumpnya, beli aja ikan air tawar yang akan dimasak tengah minggu, pelihara disitu sampai akan dikonsumsi, selain kita dapat ikan segar juga isi perut ikan sudah bersih dari "segala" polusi.....



Putih Telur


Mengocok putih telur :

1. Usahakan mangkok yang dipakai grease free/bebas minyak dan kering.

2. Putih telur juga harus benar2 bebas dari kuning telur, setetes saja kuning telur bisa membuat putih telur tidak mau kaku.
3. Penggunaan Cream of Tar Tar biasa digunakan untuk mengencangkan putih telur. ( lihat referensi)
4. Bila tidak ada CTT, dapat juga digunakan bahan pengganti yakni perasan air jeruk nipis atau cuka. Untuk cuka pakai setetes untuk 1putih telur, untuk pemakaian air jeruk bisa digunakan 1/4 sdt untuk 1 putih telur. Terlalu banyak menggunakan cuka atau jeruk tidak berakibat fatal pada putih telur hanya hasil kocokan putih telur akan terasa asam. Bisa juga digunakan Citrun Zuur/ asam sitrun ( zat kimia makanan untuk memberi rasa asam pada sirop), bisa digunakan sedikit saja seperti penggunaan pada cuka.
5. Penambahan gula pada resep2 meringue topping juga memperkuat kekakuan putih telur.
6. Penambahan cornstarch pada beberapa resep juga mempunyai efek yang sama.
7. Kadang ditambahkan penambah rasa yang berupa bubuk untuk menghilangkan rasa amis pada putih telur, seperti kayumanis bubuk, vanilla bubuk, coklat bubuk bahkan kopi instant, teh instant, pasta bubuk ataupun sweetened drink powder.
8. Untuk modifikasi pemakaian bubuk penambah rasa yang sudah ada kandungan gulanya, harus dikurangi pemakaian gula yang ada pada resep.

Tahap Kekakuan Putih telur.


stiff peak.
- Untuk topping (meringue) diperlukan pengocokan yang agak kaku sampai tahap ini.
- Untuk kue kering biasanya diperlukan pengocokan putih telur sampai tahap sangat kaku, seperti topping kue kering ataupun meringue/schuimpjes.

medium peak.
-Untuk keperluan pudding pengocokan putih telur tidak perlu terlalu kaku hanya sampai pada tahap <
soft peak
- Untuk keperluan Cheese cakes seperti Japanese Cheese Cake, atau cheese cakes lainnya.

Referensi : cream of tartar A fine white powder derived from a crystalline acid deposited on the inside of wine barrels. Cream of tartar is added to candy and frosting mixtures for a creamier consistency, and to egg whites before beating to improve stability and volume. It's also used as the acid ingredient in some baking powders. © Copyright Barron's Educational Services, Inc. 1995 based on THE FOOD LOVER'S COMPANION, 2nd edition, by Sharon Tyler Herbst.



Whipping Cream



Menghias kue.

Bila menghias kue dengan whipping cream usahakan memakai oven glove yang tipis untuk memegang piping bagnya, mencegah whipping creamnya mencair karena terkena panas dari tangan.

Bila akan memberi warna, sebaiknya menggunakan whipping cream bubuk, karena lebih stabil dan tidak mudah meleleh. Ambil bubuk whipping cream sesuai kebutuhan, tambahkan air menurut aturan, lalu beri pewarna cair atau bubuk, kocok hingga kaku.

Bila ingin menggunaka cream cair, maka sebaiknya gunakan saja pewarna bubuk. Untuk whipping cream bubuk, bisa juga pewarna cair digantikan oleh pasta, sehingga menghasilkan cream berwarna dan harum.

Setelah whipping cream dikocok, masukkan dulu dalam lemari es selama 1 jam, jika akan dipakai ambil secukupnya saja, tetapi whipping cream yang belum dipakai tetap didalam lemari es.
Ambil secukupnya saja, lebih baik ambil berkali kali dari pada sekaligus dalam jumlah banyak, dengan begitu whipping tetap selalu dalam keadaan dingin dan mudah disemprotkan pada kue, tidak meleleh.

Trik diatas digunakan bila whipping cream tidak diberi bahan penambah untuk mencegah whipping cream tidak mencair. Kadang ada sebagian orang yang tidak menyukai bahan penambah pada bahan kuenya.


Saturday, March 11, 2006

Jalan Pagi Rute Khalidiya - Sheraton Corniche

( 25 February 2006 )

Hari ini asli dari rumah jalan kaki, niatnya memang mau ke Sheraton Corniche di dekat Salam Street sana, mikir kalau gak kuat kembali ya naik taxi aja, kan gampang, maka bekal mobile, uang koin 3 dhs buat beli minum dan uang lembaran 5 dhs buat taxi ( tapi toh taxi gak bakal lebih dari segitu), lalu yang jangan lupa bawa my new camera dan....semangat juang 45. Camera baru ini pengganti yang lama, yang udah jadul banget, abis masa cuman 4 mega pixel aja, mana dikit lagi isinya, jadi dalam rangka uji coba yang 8 mega pixel nih, apa ada bedanya gak ya ?.

Suami yang masih istirahat dirumah ditinggal dulu, kan udah disiapin semua keperluannya jadi gpp katanya ditinggal.... Jam 7.30 mulai start jalan dari rumah.
Soalnya juga mesti buru2 karena ntar jam 10 diajak teman ke Cafe Ceramique, jadi gak boleh telat nih....

Keluar apartemen, sampai disamping DikNas, lho ada apa ya ribut2....rupanya lagi perbaikan gorong2...walah ramenya segala peralatan ada, dan anehnya pekerjanya kok ya pake baju model gitu ya gak kuatir kesangkut kah ?

Taman lama ini sebetulnya masih nyaman karena memang terawat, dan ada 3 water fountain ditaman yang gak terlalu gede ini, yang kalau malam2 lewat sini jalan kaki suka kaget kalau fountainnya nyala, karena memang gak nyala terus tapi dikasih waktu setiap sekian menit nyala, nah kalau pas lewat nyala kok ya mesti kaget.....

 

 

Taman yang lama ini seberang Abela ( SPM khusus makanan bule2) , juga dilengkapi mesjid, walau kecil tapi kalau waktu sholat masuk, banyak aja, supir taxi atau pejalan kaki mampir sholat disini. Hampir disetiap taman besar selalu ada mesjidnya seperti ditaman baru disebrang jalan....

 

 

 

Park baru disebrang Khalidiya ini memang hebat, baru aja dibuka tapi tanaman langsung rimbun gini. Sebetulnya memang belum 100% selesai tapi udah cantik sekali tamannya, dan ada 2 buah water fountain ditaman ini, indah sekali kalau malam hari warna warni. Juga mesjidnya cukup besar. Kayaknya mesti bikin foto seluruh park ini kalau udah jadi betul.... Dan rasanya gak abis2nya park disekitar Corniche ini, dan rata2 juga penuh aja kalau week end.

( more....)

Jalan pagi rute ADCO - Marina Mall

(25 January 2006)

Perjalanan dimulai dari kantor ADCO, soalnya mobil saya parkir disini dan jalan kaki. Abis antar anak sekolah pas mau pulang, lho kok kebetulan hari rada mendung, ah jadi pengen jalan pagi yang udah rada kesiangan, tapi kan gpp gak ada matahari. Kalau gak mendung mah gak berani, panas juga soalnya biar kata masih jam 8....

 

 

Dari Jauh lihat ada kegiatan senam2, apaan ya ? Mari didekati.... OOO taichi rupanya....Ada juga Tai Chi disini... yang ikut macam2 bangsa, ada India, ada bule juga, tapi gak lihat lokal sih....Kalau aku boleh ikut ndak ya ? ah aneh2 paling besok2 panas juga emoh....

( more ....)