
Artikel yang bagus, kebetulan tema yang sering kami diskusikan dirumah.
Kebetulan teman kasih fwd ke saya, dan diposting disini, siapa tau ada yang belum pernah baca.
Bagus deh kalau menurut saya.....
Alkisah ada dua orang anak laki-laki, Bob dan Bib, yang sedang melewati lembah permen lolipop.
Di tengah lembah itu terdapat jalan setapak yang beraspal.
Di jalan itulah Bob dan Bib berjalan kaki bersama.
Uniknya, di kiri-kanan jalan lembah itu terdapat ba nyak permen lollipop yang berwarni-warni dengan aneka rasa. Permen-permen yang terlihat seperti berbaris itu seakan menunggu tangan-tangan Bob dan Bib untuk mengambil dan menikmati kelezatan mereka.
Bob sangat kegirangan melihat ba nyak nya permen lolipop yang bisa diambil.
Maka ia pun sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut. Ia mempercepat jalannya supaya bisa mengambil permen lolipop lainnya yang terlihat sangat banyak didepannya.
Bob mengumpulkan sangat ba nyak permen lolipop yang ia simpan di dalam tas karungnya. Ia sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut tapi sepertinya permen-permen tersebut tidak pernah habis maka ia memacu
langkahnya supaya bisa mengambil semua permen yang dilihatnya.
Tanpa terasa Bob sampai di ujung jalan lembah permen lolipop.
Dia melihat gerbang bertuliskan "Selamat Jalan".
Itulah batas akhir lembah permen lolipop.
Di ujung jalan, Bob bertemu seorang lelaki penduduk sekitar.
Lelaki itu bertanya kepada Bob, "Bagaimana perjalanan kamu di lembah permen lolipop?
Apakah permen-permennya lezat? Apakah kamu mencoba yang rasa strawberry?
Itu rasa yang paling disenangi. Atau kamu lebih menyukai rasa cokelat chip? Itu juga sangat lezat."
Bob terdiam mendengar pertanyaan lelaki tadi.
Ia merasa sangat lelah dan kehilangan tenaga.
Ia telah berjalan sangat cepat dan membawa begitu ba nyak permen lolipop yang terasa berat di dalam tas ranselnya. Tapi ada satu hal yang membuatnya merasa terkejut dan ia pun menjawab pertanyaan lelaki itu,
"Permennya? saya lupa makan!"
Tak berapa lama kemudian, Bib sampai di ujung jalan lembah permen lolipop.
"Hai, Bob! Kamu berjalan cepat sekali. Saya memanggil-manggil kamu tapi
kamu sudah sangat jauh di depan saya."
"Kenapa kamu memanggil saya?" tanya Bob.
"Saya ingin mengajak kamu duduk dan makan permen anggur bersama.
Rasanya lezat sekali. Juga saya menikmati pemandangan lembah, indah sekali!"
Bib bercerita panjang lebar kepada Bob.
"Lalu tadi ada seorang kakek tua yang sangat kelelahan. Saya temani dia
berjalan. Saya beri dia beberapa permen yang ada di tas saya. Kami
makan bersama dan dia ba nyak menceritakan hal-hal yang lucu.
Kami tertawa bersama." Bib menambahkan.
Mendengar cerita Bib, Bob menyadari betapa ba nyak hal yang telah ia
lewatkan dari lembah permen lolipop yang sangat indah.
Ia terlalu sibuk mengumpulkan permen-permen itu, sehingga ia sampai lupa memakannya dan tidak punya waktu untuk menikmati kelezatannya karena ia begitu sibuk memasukkan semua permen itu ke dalam tas karungnya.
Di akhir perjalanannya di lembah permen lolipop, Bob menyadari suatu hal
dan ia bergumam kepada dirinya sendiri, "Ternyata ini bukan tentang
berapa banyak permen yang telah saya kumpulkan.
Tapi tentang bagaimana saya menikmatinya dengan berbagi dan berbahagia."
Ia pun berkata dalam hati, "Waktu tidak bisa diputar kembali."
Perjalanan di lembah lolipop sudah berlalu dan Bob pun harus melanjutkan kembali perjalanannya.
Dalam kehidupan kita, banyak hal yang ternyata kita lewati begitu saja.
Kita lupa untuk berhenti sejenak dan menikmati kebahagiaan hidup.
Kita menjadi Bob di lembah permen lolipop yang sibuk mengumpulkan permen tapi lupa untuk menikmatinya dan menjadi bahagia.
Pernahkan Anda bertanya kapan waktunya untuk merasakan bahagia?
Jika saya tanyakan pertanyaan tersebut kepada teman-teman saya,
biasanya mereka menjawab, "Saya akan bahagia..... ......nanti pada
waktu saya sudah menikah, nanti pada waktu saya sudah punya anak, nanti saat saya sudah memiliki rumah sendiri... nanti pada saat saya telah meraih semua impian saya, nanti pada saat penghasilan saya sudah sangat besar, nanti....... ...... dan nanti....... ........"
Pemikiran ' nanti ' itu membuat kita bekerja sangat keras di saat ' sekarang ' .
Semuanya itu supaya kita bisa mencapai apa yang kita konsepkan tentang masa ' nanti ' bahagia. Terkadang jika saya renungkan hal tersebut, ternyata kita telah mengorbankan begitu ba nyak hal dalam hidup ini untuk masa ' nanti ' bahagia.
Ritme kehidupan kita menjadi sangat cepat tapi rasanya tidak pernah sampai di masa ' nanti ' bahagia itu.
Ritme hidup yang sangat cepat... target-target tinggi yang harus kita capai, yang anehnya kita sendirilah yang membuat semua target itu... tetap semuanya itu tidak pernah terasa memuaskan dan membahagiakan.
Uniknya, pada saat kita memelankan ritme kehidupan kita; pada saat kita
duduk menikmati keindahan tanaman atau pohon-pohon di beranda depan rumah kita, pada saat kita duduk sambil berbincang-bincang dan mendengarkan cerita lucu anak-anak kita, pada saat makan malam bersama keluarga, pada saat kita duduk berdiam diri menghampiri Tuhan atau pada saat membagikan beras dalam acara bakti sosial tanggap banjir;
terasa hidup menjadi lebih indah.
Jika saja kita mau memelankan ritme hidup kita dengan penuh kesadaran;
memelankan ritme makan kita, memelankan ritme jalan kita dan menyadari
setiap gerak tubuh kita, berhenti sejenak dan memperhatikan tawa indah
anak-anak bahkan menyadari setiap hembusan nafas maka kita akan
menyadari begitu ba nyak detil kehidupan yang begitu indah dan bisa disyukuri.
Kita akan merasakan ritme yang berbeda dari kehidupan yang ternyata jauh lebih damai dan tenang. Dan pada akhirnya akan membawa kita menjadi lebih bahagia dan bersyukur seperti Bib yang melewati perjalanannya di lembah permen lolipop.
TFS Mbak...bener juga ya...
ReplyDeleteNice story....TFS...
ReplyDeleteheheheh iyah say....
ReplyDeletesama sama....
ReplyDeleteceritanya bagus banget mbak...nice story :)
ReplyDeleteterimakasih u cerita nya ibu,,,
ReplyDeleteeeeeehhh..aku kok ngiler sama pangsit kuahnya mbak... nyam..nyam..nyam...
ReplyDeletetulisan yang bagus sekali BU
ReplyDeletejadi kangen keluarga di kampung. :)
ah ga lama lagi lebaran, bisa ketemu deh :)
terima kasih sharingnya Bu.
semoga seha dan happy selalu bersama keluarga
salam
dc
Betul ya Bu...hidup ini harus dinikmati, mencari uang kan untuk hidup, bukan hidup untuk mencari uang...karna itu makan yang enyak-enyak...^_^..
ReplyDeletemakasih sharingnya Bu..
Wahhh bagus banget Mba... makasih banyak...
ReplyDeletemakasih sharingnya mbak...
ReplyDeletesetiap detik dari 'nafas' kita ini harus kita nikmati ya mbak....
remindernya kenceng banget mbak, nuhunnn....
TFS memang selayaknya menikmati dan bersyukur atas karunia NYA.
ReplyDeleteiya saya dapet dari temen langsung tersentuh bacanya...
ReplyDeletesama sama say....
ReplyDeletelha....pangsit emang seger...
ReplyDeleteamien terima kasih ....
ReplyDeletemudah2an kita semua selalu dalam lindungan Allah yah.....
iya say...
ReplyDeleteiya say minimal harus berimbang....
ReplyDeleteberjuang dan menikmati...jangan berat sebelah...
sama sama say....
ReplyDeleteiya say sami2....
ReplyDeletekayaknya emang dunia dan akhirat berimbang...berjuang dan menikmati juga berimbang....
iya bener say.....
ReplyDeletethanks artikelnya mbak.. memang benar, banyak hal dalam hidup yang bisa kita nikmati..
ReplyDeleteTFS, bersyukur adalah satu hal gampang yang amat sangat sulit di sadari..padahal susah, senang itu semata ujian yang selalu terselip nikmat didalamnya :D
ReplyDeleteThank you, bagus banget critanya. Apa yg dihadapi sekarang senang, susah, kesepian, kesulitan dan tetap berdoa pada yg memberi hidup pasti ada nikmat dan berkah ya mba. Hiks pengalaman pribadi.....
ReplyDeleteyup, bener sekali, happiness is a journey not a destination, thanks for sharing
ReplyDeletebaru aja mau bilang "aku tiap hari makan permen koq"...ternyata cerita ttg Bob & Bib hehehe
ReplyDeletemakasih sharingnya .... bermanfaat sekali untuk direnungkan .....
ReplyDeleteiya sih mbak, kita memang perlu menikmati hidup ini jg selain bekerja. soalnya gak tahu kapan waktunya akan tiba.
ReplyDeletetapi susah jg ya... kalo spt pekerja dgn upah sedikti, mau tidak mau mesti kerja long hours biar nutup kebutuhan dapur dan kali biaya sekolah anak. lha kalo begini gimana dong?
thx Mbak, hidup ini singkat jd harus benar2 di pergunakan dan di nikmati.
ReplyDeleteInih nih yg seringkali kita lupakan. Tenkyu mbak pencerahannya.
ReplyDeletekeren ceritanya, Tante....
ReplyDeletehebat yang bikin ceritanya!
nice story Mbak :)
ReplyDeleteyang penting adalah keseimbangan ....
ReplyDeleteiya say setiap kesempatan kita bisa bersyukur maka nikmatnya akan bertambah...
ReplyDeleteiya betul say.... kayaknya kita gak boleh pesimis menghadapi hidup ini...
ReplyDeletesama sama say.... bener banget apa katamu...
ReplyDeletehehehe permen kehidupan judule...
ReplyDeletegimana neh yang abis tambah umur ? pa kabarnya ?
ReplyDeletenah itu bisa panjang menelaahannya...
ReplyDeletekarena kadang orang juga hiduo dalam lingkaran tak terputus...
ya balance kayaknya dengan usaha...
ReplyDeletesama sama say....
ReplyDeletekayaknya kita kudu balance yah antara usaha dan menikmati.
iya bisa ajah bikin kiasannya...
ReplyDeleteiya say, pinter bikin kiasan cerita...
ReplyDeleteBagus ceriteranya Mbak :)
ReplyDeleteTfs mba,bagus banget nih makna ceritanya..
ReplyDeleteiya say biar kita bisa seimbang antara kerja dan genieten van het leven....
ReplyDeletesama sama say... sekedar sharing say...
ReplyDeletetfs, mbak...
ReplyDeletebagus & bener juga ya? :|
maknanya bener2 dalemmm.. TFS mbak :D
ReplyDeleteTFS...
ReplyDeleteIntinya bikin hidup lebih hidup...
TFS mbak...
ReplyDeleteduh warna2nya menggiursharingnya jg bagus. TQ
ReplyDeleteNice story Mbak, kembali diingatkan untuk selalu menikmati hidup.......
ReplyDeleteya seimbang ajah antara usaha dan menikmati hidup say... duh itu dia yang sulit...
ReplyDeletesama sama say....
ReplyDeletetul say jadi ada kembangannya hidup tuh...
ReplyDeletesama sama say...
ReplyDeletewalah kebayang manisnya say...
ReplyDeletekadang yang suka terlena ama kerja melulu itu yang workaholic.... ya ?
ReplyDeletebener mbak, kita kadang2 terlalu memikirkan masa yang akan datang dan lupa menikmati hari2 yang dilalui
ReplyDeletethanks for sharing mbak esther...
ReplyDeleteada benarnya.
permen yang sangat berarti maknanya.... TFS ..., GBU
ReplyDeleteiya say dan waktu itu gak pernah kembali...
ReplyDeleteiya say...sayang kalau kita melewatkan masa2 indah tsb tanpa kita sadari
ReplyDeleteiya say....seratus...hehehehehe
ReplyDeleteiya bener banget mbak...makasih ceritanya
ReplyDeleteiya say, mudah2an yah kita gak sampai lupa menikmati hidup...
ReplyDeletenice story...
ReplyDeletebener banget kata-2 ini : ".... menyadari setiap hembusan nafas maka kita akan menyadari begitu banyak detil kehidupan yang begitu indah dan bisa disyukuri."
iya say....juga buat penginget diriku juga
ReplyDeletetersentuh.....
ReplyDeleteiya say...
ReplyDeletebenar bu cerita ibu, jadi menyadarkan kita kita ... tfs ya bu..
ReplyDeletesama sama say..... apa kabarnya ? baik2 aja kan ?
ReplyDeleteAlhamdullilah mbak bisa diberi kesempataan membaca artikel ini karena selama ini kehidupan saya like bob....jadi nyadar lah
ReplyDeleteuntuk berubah sedikit demi sedikit...
secaragak sadar emang kita cenderung begitu...
ReplyDeleteapalagi kalau tinggal di Jakarta...
alhamdulillah baik bu.. cuma perut udah kerasa berat.. apalgi kalo hamil besar musim panas gini, kerasa banget.. pengennya tiudran aja.. makasih bu...Btw, Bu esther juga sehat ya insyaallah.. amiin..
ReplyDeletewah bentar lagi yah lahiran....
ReplyDeletewah iya musim panas hamil gede , jadi makin gerah ajah emang, mudah2an sehat dan lancar melahirkannya ya say...
ibu dan anak sehat semua...amien.
Alhamdulillah kami sehat2 ajah, lagi sebuk dikit maklum ada ananda disini, udah seminggu.
Iya nih Bu.. due datenya sih pertengahan september.. makasih doanya Bu ...Amiin...
ReplyDeleteWah.. seneng ya Bu ada ananda ... jalan jalanterus nih.. dan pasti ananda seneng banget dimasakin terus sama ibunda yg jago masak yg enak enak... hhhmmm.....
heheheheheh.....
ReplyDeletesaya juga kangen banget seh emang ama ananda,ngobrol2 ama dia tuh seru....penuh perhatian ama emaknya....
assalamualikum bunda maaf kemarin salah ketik nama bunda esterlina ternyata esterlita gpp ya bunda...istri saya pengen banget resep pangsitnya bunda ...biasa katanya sich inget jakarta he he he....boleh nich bunda lita yang di sayang Allah
ReplyDeleteada di bagian resep, silahkan lihat disana ya...
ReplyDelete