Keju buat kuker

Kemarin ngobrolan ama Vitri tentang keju Edam.
Lalu inget baru ajah beli keju Edam yang emang agak gak terlalu asinnya dibanding Gouda.
Biasanya kita kalau bikin kuker yang pake keju kan suka pake keju edam ajah tanpa diteliti lagi apakah itu mild atau mature, pokoke keju merah lalu berasumsi itu keju tua padahal kayaknya ada sedikit kerancuan.
Sepengetahuan saya tadinya juga kalau yang bulet bungkusnya merah itu pasti keju tua, ternyata engga lho...
Malah disini yang keju tua itu yang ijo kearah hitam bungkusnya.
Meskipun kadang ada juga seh yang kuning atau merah bungkusnya buat yang mature.
Lihat gambar dibawah ini yang kebetulan mature saya punya ijo hitam bungkusnya.


Dari sini kita lihat bedanya yang kanan lebih orange karena tua, dan namanya mature, kalau bahasa Belandanya Oud.
Dan yang kiri lebih muda warnanya, diluar Belanda dinamakan mild atau kalau diBelanda lebih dikenal dengan joung alias keju yang gak tua/muda.
 
Nah ini bedanya kalau dibalik kelihatan yang kiri tulisannya 48+ mild (sayang tulisan mildnya kepotong, tapi percaya aja deh tadinya ada kok tulisan mildnya).
Artinya lemaknya 48% tapi mild, berarti masih muda biar bungkusnya merah sekalipun, tapi cukup gurih lah wong lemaknya 48%
 .
Bungkusnya mah gak ngaruh mau merah atau kuning, yang penting tulisannya dibaca, dia mild atau mature.
Yang enak buat kue keju atau nastar jelas yang mature, harganya hampir 2 kali lipat yang mild.
Yang banyak beredar di Jakarta keju merah ini dengan tulisan mild, tapi kalau teliti membeli ada juga yang mature.
Keju mature ini asinnya dan kerasnya mirip banget dengan parmesan, makanya beberapa teman kalau bikin kue keju lebih memilih parmesan dari pada keju merah, katanya lebih enak.
Ya jelas ajah karena keju merah rata2 hanya keju muda biasa yang kadar lemaknya 48% lebih gurih dari cheddar, tapi tetep ajah gak seenak keju yang mature.

Jadi jangan salah pilih ya temans....
Sekedar bagi2 pengalaman.

Gimana Sri yang di Belanda ?
adakah yang perlu dikoreksi lagi?