Hari ke dua pagi jam 10 setelah Bamby dan Nadia terbang lagi, kami berombongan berangkat buat menyusur Wadi Khab As Samshi.
Wadi adalah river beds, yang asal muasalnya adalah aliran air yang akhirnya membentuk sungai. Tapi juga dengan dorongan dari dalam bumi sisi sungai tsb naik keatas yang akhirnya membentuk celah bukit yang cukup curam seperti yang dilihat selama kami menyusuri wadi ini.
Perjalanan cukup lama ( kira2 1 jam) menyusuri wadi beds ini dengan kondisi jalanan gravel yang yang cukup mulus, dan akhir dari wadi ini adalah adalah vantage point ketinggian 890 m, kemudian high plateau yang biasanya ditanami oleh penduduk lokal sini dan summit yang mencapai ketinggian 990 m diatas permukaan laut.
Pada saat awal menempuh Wadi kita masih bisa pake yang non 4 WD, hanya ketika kita akan menaiki vantage point dan summit, kayaknya tanpa 4 WD agak sulit.
Terutama jika kita akan menuruni summit kearah Wadi bieh.
Perjalanan setelah Summit, adalah jalanan yang cukup steep/terjal, yang betul2 diperlukan 4 WD untuk melewatinya untuk menuju ke arah wadi Bieh.
Wadinya sendiri terletak melintang kanan hingga kiri, sebelah kanan milik Oman dan sebelah kiri milik UAE.
Tepat ketika akan memasuki area wadi Bieh inilah pos penjagaan Oman berada.
Sayang sekali kita sebagai tamu/bukan penduduk lokal UAE ataupun Oman, tidak diperkenankan menembus ke Wadi Bieh.
Alasannya ada instalasi militer.
Bila kita diperbolehkan menyusuri wadi Bieh maka kita akan nembus hingga ke Khasab Musandam dengan melalui Saygh Plateau yang pernah kita datangi sewaktu ke Musandam tahun lalu.
Yang dapat kita tempuh adalah dari Wadi Bieh ke kiri dan kita dapat menembus wadi Bieh wilayah UAE dan masuk check point UAE dan dengan perjalanan selama kira2 30 menit dari cek point tsb kita bisa nyampe ke kota RAK (Ras Al Khaimah) di wilayah UAE Utara.
Perjalanan menembus Check Point ini sudah pernah kita lalui setahun lalu, hanya jurnalnya sampai hari ini belum sempet ditulis.
Kali ini bersama teman2, kita jalan hanya sampai Summit saja karena kita gak ada yang bawa pasport buat menembus kedua check point tsb.
Juga takut anak2 bosen dengan perjalanan jika terlalu lama menyusur wadi.
Perjalanan menembus Wadi buat yang gak biasa terutama anak2 bisa bikin bosen karena yang dilihat hanyalah bukit batuan saja, tapi buat seorang geologist atau explorer macam kami yang demen lihat alam yang beda dengan yang kita biasa lihat ditempat lain, merupakan suatu perjalanan yang sangat unik tentunya.
Perjalanan kami sengaja berhenti beberapa kali, bikin foto dan membiarkan anak2 explore alam sekitarnya untuk membangkitkan minat anak akan outdoor.
Juga biar perjalanan panjang nya gak membosankan buat mereka.
Pemberentian tahap pertama sengaja gak lama setelah kita memasuki wadinya dan dibawah ini adalah foto2 tahap pertama...
Maaf buat yang bukan penggemar outdoor mungkin slide ini agak membosankan, boleh di skip ajah kok ....
( Bersambung ke : Offroad 2 )
Sebagian besar foto2 adalah koleksi pribadi ditambah dengan koleksi keluarga Samsudin, Rizal dan Anto.
Terima kasih atas kenangan manis selama kita jalan bersama.
tapi betul betul asik neh...itu di foto di jalanan koq gak ada mobil lewat ya...?
ReplyDeletegegunungannya terjal ya...tapi indah
sepi yah mbak jalanan nya,enak..lengang...hihihi
ReplyDeletewah kayaknya asik banget tuh Mbak, kalo off road kesitu
ReplyDeleteKesempatan yang bagus untuk berkunjung ke wadi, mumpung tinggal di Abu Dhabi ya.
ReplyDeletesepi sekali ya...mbak ?
ReplyDeletekeledainya lagi ngapain ya...
jalanan menuju Wadi-nya keren Mbak..
ReplyDeletekebetulan jumat dan masih pagi...
ReplyDeletebiasanya jumat siang baru rame...
emang bukan jalanan umum banget seh say, hanya yang mau offroad ajah kesini..
ReplyDeleteiya emang sangat terkenal rute ini buat offroader
ReplyDeleteiya dan ini kali yang kedua kami main ke wadi ini...
ReplyDeletelha gak tau yah ngapain...belum tanya tuh... hahahahaha
ReplyDeleteiya say...ntar bagian 2 nya seru deh...
ReplyDeleteseru juga ya bunda
ReplyDeletemumpung disana emang harus dimanfaatkan waktu untuk explore daerah sana ya mbak... bagus dehh, jadi pengen kesana
ReplyDelete~kaya na berbukit bukit yah mbak kaya di sini jg.
ReplyDeletejalanannya tuh bener2 kosonggg ya mbak.. anyway TFS *sambil nunggu kelanjutannya* hehehe
ReplyDeleteSubhanalloh mbak.. baguusss banget.
ReplyDeleteaku demen juga mbak jalan2 kayak gini..
wah iya banget, berkesan banget...
ReplyDeleteiya say biar gak nyesel, kayak kami tinggal di kaltim 16 tahun, eh ke tenggarong ajah belum pernah kan sayang...
ReplyDeleteoh iya say ? tapi pasti lebih ijo yah...
ReplyDeleteiya emang bukan jalanan utama seh hanya jalana alternatif yang akhiurnya lebih banyak dipakai oleh offroader ajah...
ReplyDeletewah disini syurganya kalau demen menjelajah kayak gini say...
ReplyDeleteDuuuuuuh si Mbak meni kreatifffffff..........
ReplyDeletehehehehe... kudu dibikin jurnalnya sayang soale...
ReplyDeletedilanjut baca off road 2 ya mbak.... *kemaren kelewat*
ReplyDeletesilahkan say....
ReplyDelete