Monday, January 1, 2007

Banyak Musibah

Sedih banget deh denger Indonesia akhir2 ini, musibah gak habis2nya.


Belum habis penderitaan yang kena banjir hebat di Aceh, gempa lagi di Yogya, lalu jemaah Indonesia di arafah gak dapet makan karena cateringnya telat.


Dua hari lalu Ferry Semarang Kalimantan juga tenggelam diterjang ombak setinggi 4 meter, eh sekarang lagi pesawat Adam Air hilang/lost contact, diperjalanan dari pulau Jawa ke Sulawesi.....

Rutenya Surabaya - Menado, pls see : Yahoo news


 


Teringat pada saat kami (saya, Ine dan Riva) dari Jakarta ke Solo naik Adam Air, terlihat oleh mataku di bagian fuselage pesawat seperti ada tambalan, dan kemudian di milis ITB 74 seorang rekan mas Bambang juga menyadari adanya hal itu.

Entah tambalan apa jelas bentuknya seperti perban diFuselagenya...
sayang sekali saya gak bawa foto waktu itu....
Kalau engga dah ada bukti dari apa yang kulihat deh.

 

Inget gak mbak Ine dan Riva akan komenku saat akan naik pesawat Adam Air waktu itu ?

Mudah2an para korban dapat segera ditemukan dan bagi keluarga yang mendapat musibah diberi kekuatan lahir dan bathin.

Ikut sangat prihatin deh....

 

Berita terkini : lihat detik com

70 comments:

  1. *speechless* sedih & prihatin juga mba :-(

    ReplyDelete
  2. aku tu kalo penerbangan domestik selalu pake Garuda, rasanya lebih mantep ... makanya, waktu mudik kemaren terpaksa pake Sriwijaya Air bawaannya deg-degan terus ...
    emang sich penerbangan laen harganya lebih miring tapi kalo udah gag mantep di jalam juga rasanya was-was aja ...
    eniwei, semoga pesawatnya segera ketemu dech, demikian juga penumpangnya ...

    ReplyDelete
  3. iya Fitri, saya juga punya teman yang kerja di kelaikan pesawat , katanya emang hanya garuda yang umur pesawatnya masih bisa dipertanggung jawabkan...
    makanya waktu mudik kemarin aku ke balikpapan juga naik garuda dan beda harganya degan adam atau batavis hampir setengahnya....gile juga tapi terus aja terngiang jurnalnya temanku itu jadi beneran serem dah naik pesawat lain....

    ReplyDelete
  4. aku juga baca di detik beritanya Mbak Esther..
    sedih banget ya, baru mulai tahun baru.. sudah ditimpa musibah lagi
    semoga pesawatnya sempat mendarat di bandara kecil dan seluruh awak beserta crewnya selamat
    amin

    ReplyDelete
  5. iya kita doakan yang terbaik aja...kasihan penumpangnya dan kasihan yang ditinggalkan...

    ReplyDelete
  6. duhhhh ini dia kalo nyawa manusia gak dianggap
    bisnis diutamain tapi nyawa manusia gak dipikirkan keselamatannya..

    ReplyDelete
  7. Kasihan juga..
    Jadi ngeri naik pesawat....

    ReplyDelete
  8. iya Dian , mereka di Indionesia main asal murah aja tapi biaya maintenancenya ditekan habis, waktu overhaul kadang dipanjangin waktunya akhirnya kasus2 kecil merembet jadi kasus besar , namanya barang dipake ya kudu juga overhaul....

    ReplyDelete
  9. lha Jawaban buat Pepi kok terjawab buat Dian., aku molai ngelindur neh.... he he he

    ReplyDelete
  10. Sudah ada kelanjutan beritanya gak mbak?
    Di Kompas masih belum ketemu katanya. Tapi sudah diketahui lokasinya (kira kira)

    ReplyDelete
  11. Iya ya mbak .. aku juga prihatin sekali, semoga semua korban dapat ditemukan dan diselamatkan ..

    ReplyDelete
  12. Iya Bunda, memang ada beberapa maskapai yang saya kategorikan kurang amanah. Sukanya ya bikin iklan menyesatkan, tdak gamblang, kalo ga hati-hati mbaca ternyata harganya mbanting aja, sukanya delay-delay tanpa dikonfirmasi dan tak ada rasa bersalah, alasannya ga jelas, juga ga kasih batas waktu yang jelas, apa sebenernya cuma menggabungkan 2 penerbangan jadi 1 ya? Kalo dikonfirmasi ma penumpang, sepertinya malah penumpangnya yang berulah. Kadang mindahin penumpang ke maskapai lain yang masih satu induk perusahaan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Jadi saya sarankan, kalo ada urusan penting, atau masih akan melanjutkan perjalanan dengan jadwal yang ketat (bahkan yang longgar sekali pun) jangan memilih makapai-maskapai yang tidak amanah ini. Maskapai apa saja itu, bisa dibaca sendiri di pikiran-pikiran pembaca dimana-mana, banyak kok yang komplain. Semoga hilang kontak kali ini bukan karena menyalahi prosedur keselamatan penerbangan. Semoga bisa mendapat mukjizat seperti kemarin pesawat yang bisa mendarat darurat di sungai, semoga semua selamat. Amin.

    ReplyDelete
  13. Waktu pulang dulu saya sempat naik pesawat murah seperti ini di Indonesia. Kelihatan banget pesawat yang dipakai sudah tua. Saya juga melihat tulisan/sticker Air Kazakstan di dalam pesawat. Kelihatannya pesawat tersebut dibeli bekas dari Kazakstan dan kemungkinan sudah pindah tangan beberapa kali. Jadi kebayangkan pesawat rongsokan kayak apa yang kita pakai. Makanya bisa murah. Belum lagi maintenance di Indonesia yang asal-asalan dan bisa disulap. Ntah karena perusahaan pelit ngeluarin duit buat pemeliharaan dan/atau duitnya dikorup. Jadi resikonya tinggi sekali naik pesawat di Indonesia. Keselamatan dan harga diri manusia itu memang dipandang dengan sebelah mata banget di negara yang penuh dengan kebobrokan dan keserakahan KKN seperti Indonesia.

    ReplyDelete
  14. kenapa ya bangsa kita nggak pernah belajar dari pengalaman...yang ada di kepala hanya keuntungan semata..:(

    ReplyDelete
  15. Innalillahi wa innailaihi rojiun.. semua2 memang kuasa Allah semata ya mbak esther.. kita hidup di dunia memang cuma sementara , mempersiapkan bekal untuk hidup di dunia yang 'sebetul' nya. semoga kita semua makin inget kesana.. jadi gak semata mengumpulkan harta yang bener2 gak ada arti nya, karena yang dibawa cuma selembar kain kafan dan amal ibadah kita saja :(

    ReplyDelete
  16. iya mbak esther, aku juga kemaren itu nonton di berita.. sedih deh..

    ada apa dengan indonesia? kok kayaknya celaka melulu :(

    *yang jadi takut naik pesawat en kapal laut.. padahal bentar lagi musti balik ke jakarta*

    ReplyDelete
  17. UTK PARA FAMILI2 DARI KORBAN2 YG BARU2 INI:

    ReplyDelete
  18. Itu Ferry selain diterjang ombak setinggi 4 meter,Ferry ini juga TERLALU penuh dgn penumpang.Jadi mudah terbalik.Kalau tak terlalu penuh,Ferry ini akan pertahankan kestabilannya dan akan sampai pd tempat tujuannya.

    Kasihan sekali para korban yg tak bisa ketolongan,mereka terombang-ambing ditengah laut terbuka.
    Sungguh kasihan terjadi begini.

    ReplyDelete
  19. semoga mereka semua selamat yah mbak...terutama yang bayi-bayi itu........

    ReplyDelete
  20. iya mbak.. kenapa ya jadi ancur2an begini.. duh, kebayang ngga sih bayi2 dan anak2 yang ikut dalam perjalanan.. mudah-mudahan mereka bisa survive ya...

    ReplyDelete
  21. Ingat mbak.... aku juga sedih dan prihatin. sekarang jadi takut2 juga nih... tapi emang cuaca lagi nggak bersahabat mbak.

    ReplyDelete
  22. Yahh, umur kan di tangan Tuhan.

    Kalau memang sudah waktunya; jangankan lagi nyebrang jalan, di kamar mandi pun kita bisa celaka. Yang penting kita berusaha sedapatnya supaya nggak celaka aja, dan berdoa, tentunya. *grin

    Ohya, jangan lupa tiap tahun ada sekitar 15,000 orang mati sia2 akibat kecelakaan di jalan raya. Dan itu tidak pernah diberitakan besar2an spt kecelakaan pesawat terbang, kapal laut, atau pemboman.. Just be proportional, no?

    ReplyDelete
  23. speechless....ikut sedih & berduka...semoga keluarga yg di tinggal kan tabah ya mbak...

    ReplyDelete
  24. Iya mbak, aku juga prihatin dengan kondisi di sekelilingku (Indonesia) sekarang. Mudah2an 2007 ini kita gak perlu nyaksi'in banyak berita duka lagi ya mbak..

    ReplyDelete
  25. Iya nih mbak, sedih deh di Indonesia tuh nyawa murah banget. Safety tuh banyak diabaikan baik untuk transportasi umum, building construction dsb. Bangsa kita tuh koq jadi seperti bangsa yang cuek ya?? (untungnya teman MP pada baik-baik dan penuh atensi deh)

    ReplyDelete
  26. iya Agnes...sedih banget 3 pendeta ikut dalam pesawat ini....

    ReplyDelete
  27. sayang sekali mujizatnya hanya 12 orang yang selamat, abisnya nabrak gunung seh....
    kasihan ya....
    herannya harusnya terbang dalam ketingguian 32.000 kok bisa hanya 8000 saja, mungkin mo mendarat darurat tapi gak lihat kalau ada gunung duhhh sedihnya...

    ReplyDelete
  28. katanya sih pesawat yang ini masih layak cuman saya kadang sulit percaya berita yang sudah keluar di Indonesia suka banyak rekayasanya...tapi ya gak ngerti juga deh mudah2an berita yang turun tadi pagi itu benar adanya pesawatnya baru 17 tahun umurnya masih bisa dipakai 12 tahun lagi katanya....

    ReplyDelete
  29. kadang karena mahal biaya perawatan , agak diabaikan perawatannya...

    ReplyDelete
  30. iya paling serem emang kalau pas harus naik pesawat , trua baca berita pesawat jatuh...duhhhh.
    Mudah2an deh Chika ini yang terakhir ada pesawat jatuh...

    ReplyDelete
  31. iya Sylvie, turut berduka cita banget, kasihan, ada 3 pendeta lho dan warga USA dalam pesawat itu....

    ReplyDelete
  32. iya bener ombaknya gede banget juga kayaknya Indonesia butuh fery yang lebih basar sebesar ferry Calais Dover/Harrwich , nah sebesar itu baru mantab biar ombak gede juga siapa takut...

    ReplyDelete
  33. oh ada bayi segala ya ? dengernya malah anak kecil aja...

    ReplyDelete
  34. iya kasihan ya bayi2 dan anak2 yang ikutan dalam penerbangan ini... tapi belum punya dosa kok say kalau kembali keatas....

    ReplyDelete
  35. yang saya herankan ini kan pesawat boeing 737, kami dari Tuyrki kemarin perjalanan 5 jam dengan pesawat jenis itu tapi yang lebih banyak bahan bakarnya hingga bisa terbang lebih lama, tapi tipenya kan sama, kok bisa gak kuat kena cuaca buruk ya ?
    emang seburuk apa ya ? atau emang pesawatnya yang udah kurang tahan cuaca buruk ? duhhhh sedihnya

    ReplyDelete
  36. ya mudah2an ya kita semua dijauhkan dari musibah seperti ini , bukan ?
    kematian tertinggi malah dalam RT iya kan ?
    hanya kesannya kalau kolosal yang mati kan lebih menyedihkan bukan ?
    Dan empati kepada keluarga yang ditinggal mati secara banyakan gini kayaknya lebih diutamakan bukan how and whatnya.......

    ReplyDelete
  37. iya bener Lisa....
    sedih banget dan kasihan...

    ReplyDelete
  38. iya Lita , mudah2an ya kita gak ada lagi musibah yang besar2 kayak gini....

    ReplyDelete
  39. iya Esti.... aku inget waktu masku kerja di perusahaan pesawat, kan harus test pesawat, lalu karena si mbah biasa diluar jadilah dia tanya ama boss nya , ada asuransinya gak harus terbang dalam test pesawat...
    apa jawab boss nya,?
    semua juga yang ngetest pesawat ini gak pake asuransi , masa kamu mau pake asuransi sendiri ?

    Bagus kan jawabannya, dan ternyata sekian tahun kemudia pesawat itu jatuh juga pada saat di test dan beberapa orang awak jempolan meninggal.
    Tapi kayaknya udah dikasih asuransi atau dibikin dadakan asuransinya...gak jelas...

    Kayak gitu deh bangsa kita tuh...

    ReplyDelete
  40. iya,kan Esther juga tahu gimana akalu kebanyakan(terlalu banyak)orang mau ikut,kapalnya kurang(terlalu kecil),nah,semua mau ikut,tak ada yg mau terlambat/ketinggalan, sogok sana sogok sini,semua boleh ikut,yah jadi begini,benar2 sangat sedih aku...banyak orang yg tak punya orang tua lagi...kamu punya idee bagus,taro media umum jadi kita bisa dpt perharian utk yg ditinggalkan.Terima kasih.

    ReplyDelete
  41. 3 pendeta?!! Menjadi sebelum berangkat pesawatnya sudah brengsek nih,mereka samasekali tak ada kesempatan utk mendarat.Para pilot Indon hebat punya daya terbang,asal bisa semua akan selamat(termasuk kapalnya)tapi kali ini mereka tak punya kesempatan utk ngapa2-in.Jadi....yah,sebelum terbang,please check the plane first 100%.

    Esther tahu tidak? Dibagian kapal2 Jumbo yg paling besar2? Mereka tidak mengadakan reparasi besar2an,terus atas pertanyaan kalau ada apa2 tengah jalan,hey-hey mereka hitung2 hilang 1 kapal terbang dgn pesawat adalah lebih murah drpd reparasi besar2an itu.

    ReplyDelete
  42. wah gak berani deh....
    di MP aja.... he he he....

    kasihan banget emang melihat keluarga yang ditinggalkan itu, dan hanya orang2 yang punya empati besar bisa merasakan kesedihan mereka...
    bukan lihat yang meingiggal itu sebagai statistik angka kematian saja....

    ( kijk boven aub, iemand heeft mijn journal geantwoord zonder meeleven, denk ik)

    ReplyDelete
  43. maaf ya,numpang tempat utk nyeletuk,terima kasih...

    (sambungan atas)
    Mereka tidak mempersoalkan BERAPA JIWA orang2 akan ikut musnah juga.Saya sampai kaget banget denger ini,terus saya mulai pikir2: itu twin towers dirusakkin (dalangnya orang2 amrik sendiri,kamu tahu? Utk hal assuransi.Karena twin tower sudah bertahun-tahun rugi dan biaya utk "verzorgen" sangat besar.). Beberapa bulan sebelum terjadi ttg twin tower itu, pemiliknya meninggikan soal assuransi.Nah kamu pikir sendiri.Mereka tuh pedagang kasar,tak pikirkan ttg soal perikemanusiaan.Apalagi kalau suami bisa bunuh sitri sendiri krn tak mau failliet perusahaannya,lebih baik istri disuruh bunuh.

    Setelah twin tower "rusak" besi tuanya cepat2 dijual ke-mana2,ke Cina,ke-Korea, dll utk membangun gedung2/jembatan2 mereka lagi. Sudahlah nanti saya terlalu banyak "buka" yg pasti tak boleh diketahui umum.

    ReplyDelete
  44. Yang ini
    Yahh, umur kan di tangan Tuhan.

    Kalau memang sudah waktunya; jangankan lagi nyebrang jalan, di kamar mandi pun kita bisa celaka. Yang penting kita berusaha sedapatnya supaya nggak celaka aja, dan berdoa, tentunya. *grin

    Ohya, jangan lupa tiap tahun ada sekitar 15,000 orang mati sia2 akibat kecelakaan di jalan raya. Dan itu tidak pernah diberitakan besar2an spt kecelakaan pesawat terbang, kapal laut, atau pemboman.. Just be proportional, no?

    ReplyDelete
  45. bukan,bukan yg kamu kira, saya maksud yg diatas ini kamu telah buka "tempat" utk semua kita yg mau "omong" ya omong,spt sudah sekarang berlangsung,kan idee kamu bagus...bukan media betul2an ah,nee dat toch niet...

    ReplyDelete
  46. walah gawat ya....
    tinggal berdoa aja deh kalau gitu....
    atau emang naik maskapai penerbangan yang bonafide tentunya....atau yang baru launching pasti nya

    kayak etihad pesawatnya baru2 abis kan emang baru buka...

    ReplyDelete
  47. he he he bener ya ..salah menangkap maksud.....

    makasih ya...

    karena saya memang sedih banget, kok musibahnya banyak banget ...beruntun banget....

    ReplyDelete
  48. wah,sorry,mabkyu-ku,terima kasih, yah mungkin dia bekerja dibagian Statistik pasti,atau pura2 sok pintar,eh sorry,ya...yah kalau kecelakaan yg mengakibatkan begitu banyak korban2, dia perbandingkan dgn demikian, biar toch,dia punya "look upon the world".Kan orang tak sama semua?Terima kasih ya Esther.

    ReplyDelete
  49. Nah itu Es,soal kebakaran Enschede (ttg vuurwerk),juga salah orang2 yg berdagang,dan pemerintah lalai(?)pasti disogok secara londo,tak ketahuan.Sampai queen Beatrix kesana.Thn 2000.Berlangsung Eurosongfestival dikota Stockholm.bld persis sedang nampil,yg bernyanyi orang asal indon.yg nyanyinya baguuuus sekali (talenta alam)persis sedang nyanyi,dibelakang kelihatan kebakaran besar,terus pembaca jurnal bilang: "Saya kira sekarang kita hrs alih kekota Enschede dan Eurosongfestival akan diputuskan..." Gitu jadinya,itu bulan mei 2000.Terus achir tahun/tahun 2000/2001 baru dikota diVolendam café kebakaran,semua muda-mudi yg tewas atau cacad utk seumur hidup(kalau luka badan sembuh,kan jiwanya masih cacad krn teman2nya meninggal dan dia hidup.Juga achter-elkaar.

    Esther dlm SATU DETIK buanyak orang2 tak punya rumah,kehilangan famili dsb.Yg penting kehilangan famili,mati,benda bisa dibeli/diberi lagi.

    ReplyDelete
  50. Makanya ALLAH memberikan Sulaiman kebijaksanaan,sewkt S.minta apa yg dia mau minta dari Allah.

    ReplyDelete
  51. Ttg hal baru diatas ini,saya mau bilang di-NL wkt itu juga achetr-elkaar terjadinya.

    ReplyDelete
  52. iya udah....
    saya kan gak bahas secara statistik tapi saya merasa bahwa sangat kasihan dengan Indonesia...
    lha kok jawabnya gitu, jadi agak kurang enak deh....

    ReplyDelete
  53. iya saya lihat di CNN kayak apa deh waktu kebakaran di Enschede itu.... bisa kayak pasar malem aja, saking hebohnya tuh kebakarannya, juga cafe di volendam rasanya saya juga lihat di CNN....

    kasihan banget ya, kena musibah kayak gitu, cuman selagi saya di Volendam saya gak lihat cafe yang bekas terbakar itu sebelah mana...

    ReplyDelete
  54. Ing selalu ingin lihat bekasnya,krn kami kebetulan ada disana thn lalu.Tapi 5 thn setelah terjadi (kami thn lalu dgn Anna+Bik,kakak Ing, ke-Volendam biasa bikin fotoooo lagiiii) yah cari2 pergi kesana-kesini,tak dpt,kemudiuan saya bilang pd Ing:"kalau mau tau bener2,HARUS tanya orang asli sini". Baruuuuuuuuuu Ing tanya,terus orangnya jawab: Oooo mari2 saya perlihatkan u..sambil jalan bersama ketempat tsb.Yah saya tak begitu mau tahu,abis sudha cukup tahu dan sampai sekarang penghuni Volendam masih tetap menderita,jadi saya tak tega ber-tanya2.Yah Ing suka begitu,dasar dokter sih mau tau semuanya,jadi hrs tanya sendiri. Krn Volendam semua serba dekat dan kecil,saya dari jauh bisa ikuti mereka berjalan. Tempatnya Es, dekat pantai, deretan tukang2 foto tapi yg terachir bagian restoran2/disko2.

    ReplyDelete
  55. ooo yang diujung sana tho...
    sekarang kayaknya udah dibangun lagi kan ?
    rasanya saya foto2 di toko deket ujung sana....
    ntar tak lihat lagi...di album saya

    ReplyDelete
  56. Wah, pesawat kok diperban toh ? Wuih...ngeri. Lain kali begitu ngeliat ditambal, dibel aja mbak pesawatnya minta turun ganti pesawat lagi ==> lho, emang angkot kali hahaha.

    ReplyDelete
  57. ya itu dia... saya juga heran apa itu...
    masa iya ditambal gitu aja sih...tapi aku gak sendiri yang lihat....
    makanya didalam pesawat aku doa aja terus... serem kalau inget.

    ReplyDelete
  58. Ngeri juga naik pesawat di Indonesia, mungkin pesawatnya sudah tidak mampu naik ke tinggian 3500 m, kurang pengawasan, dan kurang perawatan. Lokasinya disekitarnya kemungkinan banyak gunung2 yang tinggi2 dan kena cuaca jelek. Apa tower tidak memberi tau kalau ada cuaca jelek,harus mutar. Kadang2 pilot indonesia lebih nekat dibandingkan dengan pilot luar. Pilot luar tidak berani terbang, Pilot Indonesia berani dan berani ambil resiko.
    Hubby pernah naik pesawat pribadi kecil pakai baling2 kepunyaan grandad dari mantu, sederhana pesawatnya itu hanya memakai baling2, run waynya tidak jauh sudah bisa terbang. Yang jadi pilot grandad sudah umur 79 waktu itu. Waktu Beliau meninggal dijual masih laku.

    ReplyDelete
  59. Yang sedih lagi tante, kok ya ada oknum yang berani memberikan info palsu katanya sudah ditemukan pesawatnya, ternyata ketika di cek ke lokasi ternyata belum ditemukan.... kebayang kan keluarga yang nunggunya....
    kok bisanya sih berita ginian dibikin main2....

    ReplyDelete
  60. jd ingat 2005 pulang Indo naek pesawat Garuda dr Jakarta-Medan, ampun waktu mau landing kok kayak di jatuhkan ngitu, Gue sampai kaget dan ponakan yg lagi kecil2 pd jerit.

    Turut berduka yg sedalam-dalamanya buat Warga Indo, semoga di Tahun 2007 ini lebih banyak berhati-hati, God Bless Indonesia.

    ReplyDelete
  61. iya Inong, makasih banyak atas nama warga Indonesia...

    ReplyDelete
  62. Berita radio dan tv bld 2 hari yg lalu SAMA dgn beritaku ini,TERLALU BANYAK mengangkut penumpang2, lebih dari 100 orang terlalu banyak drpd yg diperbolehkan.Ini ttg kapal laut itu.

    Dan Adam Air telah ditemukan buntut kapal terbangnya,tetapi penumpang2nya belum ditemukan.Kasihan mereka semua tewas.

    SAAT kapal terbang dlm keadaan SOS bisa dilihat dari radar kantor lapang udara, tetapi Indonesia tak memiliki radar semacam itu, menjadi orang2 plus kapal terbang tak bisa di-"trace" lagi. Malah sewkt kapal terbang ini SOS lapang udara Singapore melihatnya, walau yg sedang panik ini berada didekat pantai pulau Sulawesi, tetapi radar S'pore melihatnya.SAAT itu hrs bertindak.Kemudian menghilang lagi.Sekian berita.

    ReplyDelete
  63. Terima kasih ya Sylvie sama heden bericht nya....
    Iya emang selalu begitu, penumpang kebanyakan dah merupakan cerita lama, dan Indonesia radarnya gak bagus yang bisa mengakap signal itu sangat keterlaluan padahal pesawat2 udah banyak banget yang bersliweran kok ya gak ada radar yang bisa nangkap....
    Dan lagi sampai nyebur laut gitu kan berarti pesawatnya juga parah banget rusaknya....kalau sampai hancur kepingan pesawatnya....Berarti tuh pesawat menghujam kelaut, nah apa yang bikin nih pesawat sampai menghujam gitu ya ?

    ReplyDelete